Home / Dumai | |||||||||
Muhibah Budaya Jalur Rempah di Dumai Usai, KRI Dewaruci Mulai Bertolak ke Sabang Rabu, 19/06/2024 | 18:58 | |||||||||
Walikota Dumai, Paisal sambut kedatangan KRI Dewaruci di Dermaga C Pelindo Dumai (foto/bambang) DUMAI – Kapal legendaris Indonesia, KRI Dewaruci, membawa misi kebudayaan ke Kota Dumai dalam rangkaian kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah Tahun 2024. Kapal ini berlabuh di Dermaga C Pelindo Dumai pada Minggu (16/6/2024). Selama tiga hari berada di Dumai, KRI Dewaruci kemudian melanjutkan perjalanan menuju Sabang, Provinsi Aceh pada Rabu (19/6/2024). Sebelumnya, kapal latih TNI Angkatan Laut ini telah berlayar dari Jakarta dan Belitung sebelum tiba di Dumai. Kedatangan KRI Dewaruci disambut langsung oleh Walikota Dumai, Paisal, yang didampingi oleh Forkopimda Dumai serta tamu undangan lainnya di Dermaga C Pelindo Dumai. Misi pelayaran Muhibah Jalur Rempah ini dilaksanakan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memperkenalkan budaya Nusantara ke daerah-daerah yang dilintasi. Walikota Dumai, Paisal, berharap agar masyarakat, khususnya pelajar, memanfaatkan kunjungan KRI Dewaruci. Untuk menambah wawasan budaya dan pengetahuan, terutama terkait kemaritiman dan kebudayaan. Komandan KRI Dewaruci, Letkol Laut Rhony Lutviadhani, menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat masyarakat Dumai kepada seluruh kru kapal. Acara pelepasan keberangkatan KRI Dewaruci dipimpin oleh Asisten II Setdako Dumai, Syahrinaldi, di Dermaga C Pelindo Dumai. Acara ini dihadiri oleh Forkopimda, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai, Yusmanidar, perwakilan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek RI, dan tamu undangan lainnya. Pelepasan KRI Dewaruci berlangsung khidmat dengan iringan lagu "Tanah Airku," menciptakan suasana haru saat kapal bertolak menuju Sabang, Provinsi Aceh. "Mewakili segenap masyarakat dan Pemerintah Kota Dumai, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak kementerian dan TNI AL yang telah memilih Kota Dumai sebagai salah satu titik pelabuhan yang terkoneksi dengan jalur yang bersejarah ini," ungkap Asisten II Syahrinaldi. Dengan terpilihnya Dumai sebagai salah satu titik pelaksanaan Program Muhibah Budaya Jalur Rempah Kemendikbudristek RI, menurut Asisten II, hal ini semakin mengukuhkan posisi Kota Dumai sebagai jalur penting di bagian barat Indonesia yang melintasi Selat Melaka. "Alhamdulillah, selama tiga hari masyarakat merasa bangga dengan kemegahan KRI Dewaruci. Kesenian-kesenian mendapat tempat untuk beraktualisasi dan semangat pengapresiasian budaya di kalangan masyarakat semakin menebal, bertepatan pula dengan Iduladha," tambahnya. Ia berharap, esensi program Muhibah Budaya Jalur Rempah yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan kecintaan dan kesadaran generasi muda agar terus mencintai kearifan lokal. Benar-benar menjadi simbol bangsa dalam membangun hubungan budaya dan menelusuri tapak-tapak sejarah maritim Nusantara. "Pepatah Melayu mengatakan 'buang yang keruh, ambil yang jernih'. Semoga pertemuan ini menjadi pengalaman yang berharga bagi kita semua," pungkas Syahrinaldi. Penulis: Bambang |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |