PANGKALAN KERINCI - Sebagai upaya menciptakan petani agribisnis yang mandiri secara ekonomi, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) melalui program Community Development (CD) kembali menyelenggarakan Pelatihan Dasar Agribisnis.

Kegiatan pemberdayaan berkelanjutan yang dilakukan setiap tahun ini dihadiri 20 peserta yang merupakan petani agribisnis dari wilayah operasional perusahaan, yakni Kabupaten Pelalawan, Kampar, dan Kuantan Singingi (Kuansing).

Dalam pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari (4-6/6/2024) di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT) Pangkalan Kerinci, petani diberikan materi dasar terkait teknis skill serta praktik langsung ke lapangan. Ditargetkan kelompok petani yang menjadi peserta dalam pelatihan ini dapat mandiri dalam lima tahun ke depan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pelalawan Zulkifli, S.Pi, mengapresiasi langkah berkelanjutan yang dilakukan RAPP. Dalam sambutannya, Zulkifli menyampaikan rasa terimakasih atas komitmen dan dorongan dari RAPP dalam pengembangan mitra bina di bidang agribisnis.

“Saya selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pelalawan mengucapkan ribuan terimakasih kepada CD RAPP. Harapan kami bersama semoga kegiatan ini dapat berlanjut sebagaimana mestinya, agar petani dapat mengembangkan keterampilan dengan baik dan menjadi petani yang memiliki kapasitas," sebut Zulkifli.

CD Head RAPP F Leohansen Simatupang menyampaikan, RAPP akan selalu memberikan pendampingan kepada petani dalam mencapai target tersebut. Melalui pelatihan dasar yang digelar, diharapkan peserta dapat menjadi petani profesional.

"Kita ingin memastikan petani mempunyai kapasitas bukan secara teknis tetapi juga secara manajemen bisnis, sehingga nantinya petani dapat mandiri secara ekonomi maupun secara sosial. Kita juga berharap petani yang kita bina dapat menjadi pemasok untuk memenuhi kebutuhan lokal," ungkap Leo.

Lebih lanjut, Leo menjelaskan, salah satu yang tengah CD rencanakan adalah mendorong generasi muda untuk turut serta menjadi pelaku usaha disektor pertanian. Menurutnya, menjadi pengusaha di sektor agribisnis adalah opsi karier yang baik.

Adapun yang berpartisipasi menjadi pemateri adalah, Amsir Nasution, SP, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kabupaten Pelalawan, Suhaimi, S. Pi, MMA, praktisi Kampung Patin Desa Koto Mesjid, Kampar, Muhammad Aldi dari PT Mutiara Kampung Farm sebagai praktisi peternakan dari Pekanbaru, dan Ike Risman selaku owner Ike Risman yang juga praktisi pertanian unggulan dari Payakumbuh, yang kini bisnisnya dikenal luas di Pekanbaru.

Materi-materi pelatihan keterampilan dasar agribisnis yang diberikan kepada peserta meliputi budidaya hortikultura dan pengendalian hama penyakit tanaman, budidaya perikanan, budidaya peternakan, budidaya tanaman buah, dan praktik pembuatan kompos.

Kantong Riyadi (38) peserta kegiatan pelatihan sangat berterimakasih atas kesempatan yang diberikan oleh CD RAPP. Ia merasa bangga karena dengan pelatihan ini dia dapat terhubung dengan para petani mitra bina, Riyadi juga bersyukur telah didukung 1.500 bibit pisang barangan merah oleh program CD RAPP.

“Berkat adanya pelatihan ini kami dapat mengembangkan pengetahuan, dari sini saya akan memanfaatkan kesempatan waktu untuk saling bertukar informasi dan pengalaman terkait agribisnis. Saya berharap dari adanya pelatihan ini saya dapat terus mengembangkan diri saya dan meningkatkan keterampilan saya dalam dunia agribisnis,” harap Riyadi. (Rls)