Home / Otonomi | |||||||||
Presiden Jokowi: Blok Rokan Ladang Minyak Besar di Indonesia Sabtu, 01/06/2024 | 15:29 | |||||||||
Presiden Jokowi ke PHR.(foto: mcr) PEKANBARU - Presiden Jokowi menyatakan, Blok Rokan di Provinsi Riau masih menjadi salah satu ladang minyak terbesar di Indonesia. Hal ini disampaikan Jokowi dalam pidato peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila di Lapangan Garuda, Kompleks Pertamina Hulu Rokan (PHR), Sabtu (1/6/2024). "Pagi tadi saya mendapatkan laporan dari Dirut pertamina, bahwa produksi di blok rokan sudah mencapai 162.000 barel per hari," kata Presiden Jokowi dilansir mcr. Produksi ini, menurutnya, lebih tinggi dibandingkan saat blok ini dikelola oleh Caltex maupun Chevron, dan menyumbang sekitar 25 persen dari seluruh produksi minyak nasional di Indonesia. Presiden juga menekankan, Blok Rokan merupakan ladang minyak yang sangat penting. "Jadi blok rokan ini merupakan ladang minyak yang besar," ujarnya yang disambut dengan tepuk tangan para undangan. Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengingatkan kembali tentang pentingnya kedaulatan dan kemandirian dalam sektor ekonomi. Setelah pemerintah mengambil alih mayoritas saham Freeport, Blok Rokan di Dumai juga telah diambil alih oleh negara, menjadikannya Blok Migas paling produktif dalam sejarah perminyakan Indonesia. "Blok rokan ini sudah dikelola perusahaan asing Caltex dan Chevron selama 97 tahun. Kita harapkan kehadiran pancasila, sebagai pembebas dari ketergantungan kita pada pihak asing," jelasnya. Menurut Presiden Jokowi, langkah pengambilalihan ini sejalan dengan semangat untuk mencapai kedaulatan politik dan kemandirian ekonomi. "Freeport dan blok rokan hanyalah sedikit contoh semangat dan upaya untuk kedaulatan politik dan kemandirian ekonomi, untuk mengamalkan pancasila dan dalam kehidupan nyata, membangun ekonomi yang berpihak kepada kepentingan nasional, berdiri di atas kekuatan sendiri," tuturnya. Presiden juga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendorong industrialisasi dalam negeri dan hilirisasi di berbagai sektor demi kemandirian ekonomi. "Keaktifan di dunia internasional tidak menyurutkan perjuangan kita untuk berdikari dalam bidang ekonomi, kita terus perjuangkan kemandirian ekonomi, termasuk melalui industrialisasi dalam negeri dan melalui hilirisasi di berbagai sektor," sebutnya. "Kita harus menjamin kekayaan negeri sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat, kita juga harus aktif mengambil alih aset-aset strategis bangsa, kita kelola dan manfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat dan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya adalah blok rokan di riau ini, tempat yang kita pakai untuk upacara peringatan Harlah pancasila," tutupnya.(*) |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |