Home / LifeStyle | |||||||||
Talk Show Bertajuk Tuan Dukung Puan, Bentuk Komitmen PHR untuk Kesetaraan Gender Jumat, 03/05/2024 | 21:33 | |||||||||
PT PHR menggelar talk show dengan yang menghadirkan narasumber Salman Subakat, CEO NSEI Part of Paragon Corporation.(foto: istimewa) JAKARTA - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menggelar acara talk show bertajuk 'Setara: Tuan Dukung Puan', sebagai upaya konkret perusahaan dalam mempromosikan kesetaraan gender di lingkungan kerja dan masyarakat, Jumat (3/5/2024). Acara ini menampilkan narasumber utama, Salman Subakat, CEO NSEI Part of Paragon Corporation, yang dikenal sebagai pendukung kuat kesetaraan gender. Salman Subakat menegaskan pentingnya peran laki-laki dalam mendukung perempuan dalam meraih kesetaraan hak dan kesempatan. "Kesetaraan gender bukan hanya tanggungjawab perempuan, tetapi juga laki-laki. Kita harus bahu membahu menciptakan lingkungan inklusif di mana perempuan dapat berkarya secara maksimal," ungkapnya. Dalam konteks ini, Salman menekankan bahwa kesetaraan tidak selalu berarti perlakuan yang sama persis, namun lebih pada memberikan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi perempuan. "Artinya posisi perempuan mesti disesuaikan, karena tentu perempuan memiliki kondisi dan situasi yang berbeda dengan laki-laki. Intinya adalah saling mendukung untuk mencapai tujuan," tambahnya. Selain membahas isu-isu kontemporer, acara tersebut juga mengangkat kisah inspiratif RA Kartini dalam perjuangannya untuk kesetaraan gender. Dukungan yang diterima Kartini dari keluarganya, termasuk kakak laki-lakinya RMP Sosrokartono, menunjukkan bahwa kesetaraan gender bisa dicapai melalui kerja sama dan dukungan dari semua pihak. Meskipun telah ada kemajuan dalam mencapai kesetaraan gender, masih banyak perempuan yang mengalami diskriminasi dan kekerasan. Untuk itu, dukungan dari kaum laki-laki sangat diperlukan. Program He for She yang diluncurkan PBB pada 2014 menjadi salah satu upaya terkait, mengajak laki-laki untuk turut serta aktif dalam mendukung perempuan. PHR sendiri berkomitmen untuk menerapkan program He for She serta menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan ramah gender. Melalui berbagai kebijakan dan program, seperti respectful workplace, pelatihan kepemimpinan, dan work-life balance, perusahaan ini berupaya mematahkan stigma dan stereotip yang masih melekat pada perempuan. Menurut Lysa Aryanti, Ketua PERTIWI PHR WK Rokan, perusahaan ini percaya bahwa perempuan memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam industri energi. Saat ini, proporsi perempuan di PHR mencapai 15 persen, dengan 5 persen di antaranya menduduki posisi manajerial ke atas. "Kami terus berupaya agar perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkarier," tandasnya.(rilis) |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |