Home / Pekanbaru | ||||||
3 Hari Berturut-turut Jalan SM Amin Pekanbaru Langganan Macet Tiap Jam Sibuk Senin, 22/04/2024 | 19:20 ![]() ![]() ![]() ![]() | ||||||
![]() | ||||||
Truk tonase besar yang berputar di u-turn juga menjadi penyebab Jalan SM Amin macet saat jam sibuk.(foto: dini/halloriau.com) PEKANBARU - Lagi dan lagi kemacetan panjang terjadi di ruas Jalan SM Amin, Kota Pekanbaru, ini adalah kali ketiga dalam sepekan terakhir terjadi kemacetan di jalan tersebut. Kemacetan terjadi Senin (22/4/2024) sekitar pukul 15.00 WIB. Seperti yang diberitakan sebelumnya, kemacetan diperparah dengan adanya persimpangan yang menghubungkan Jalan SM Amin menuju Jalan Naga Sakti. Ditambah lagi kemacetan terjadi di jam-jam padat kendaraan. Pantauan halloriau.com, terlihat para pengendara tidak ingin mengalah satu sama lain, belum lagi kendaraan yang ingin putar balik di u-turn depan Gapura Stadion Utama Riau tampak menumpuk di tengah-tengah ruas jalan tersebut. Petugas kepolisian yang berada di lokasi berupaya mengurai kemacetan dengan cara mengalihkan arus lalu lintas. Para pengendara yang datang dari arah Arengka Dua terpaksa harus berputar balik di u-turn TK AL-Ulum, sementara para pengedara yang datang dari arah SKA menuju Terminal AKAP terpaksa putar balik di depan Gapura Stadion Utama Riau. Toni salah seorang driver ojek online mengatakan, hampir tiga hari berturut-turut kemacetan terjadi di Jalan SM Amin tersebut. "Kalau saya tidak salah ini sudah tiga hari berturut-turut terjadi kemacetan di sini (jalan SM amin), tapi kemacetan yang parah itu pas hari sabtu kemarin," ucap Toni. "Kalau hari ini tidak separah sebelumnya, karena tidak sampai setengah jam saya terjebak macet, tapi tetap menghambat mobilitas para pengendara apalagi saya driver ojek online yang kadang harus mengejar target," sambungnya. Sementara itu Riki salah seorang pengendara roda dua, mengaku terpaksa harus mencari jalan alternatif lain agar tidak terjebak macet. "Karena di jalan SM amin ini sering macet, mau gak mau harus cari jalan alternatif lain walaupun tambah jauh. Soalnya jalan ini bisa dibilang jalan utama, jalan lintas juga yang memang volume kendaraan itu pasti banyak. Tidak hanya kendaraan kecil, kendaraan tonase tinggi juga sering lewat sini," tukas Riki. Penulis: Dini Rahmadanti |
||||||
![]() ![]() |

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |