Home / LifeStyle | ||||||
Tradisi Unik Lebaran di Ranah Minang: Malamang hingga Bakajang Rabu, 10/04/2024 | 16:26 ![]() ![]() ![]() ![]() | ||||||
![]() | ||||||
Tradisi Bakajang saat lebaran.(foto: tempo.co) PEKANBARU - Momen Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah selalu dinanti-nanti umat Muslim di Indonesia. Selain untuk bersilaturahmi dan berkumpul bersama keluarga, Lebaran juga identik dengan berbagai tradisi unik di setiap daerah. Di Ranah Minang, Sumatera Barat (Sumbar), terdapat beberapa tradisi Lebaran yang menarik untuk disimak: 1. Malamang: Menikmati Lemang yang Lezat Malamang, berasal dari kata 'lamang', makanan tradisional Sumbar yang terbuat dari beras ketan dan dimasak dalam bambu. Tradisi ini biasanya dilakukan satu atau dua hari menjelang Lebaran. "Lamang menjadi salah satu hidangan favorit yang disajikan untuk para tamu saat Lebaran," kata Rini, warga Padang dilansir tempo.co, Rabu (10/4/2024). 2. Pawai Takbir: Menggemakan Takbir dengan Semarak Tradisi takbir keliling menjadi momen penuh sukacita menyambut Lebaran. Masyarakat berkeliling kampung membawa obor atau kendaraan, mengumandangkan takbir dengan penuh semangat. 3. Meapam: Merayakan Syawal dengan Apam Tradisional Di Nagari Lingkuang Aua, Pasaman Barat, tradisi Meapam atau membuat apam menjadi tradisi turun-temurun. Apam dimasak bersama-sama menggunakan kayu bakar, sebagai simbol rasa syukur menyambut bulan Syawal. "Tradisi Meapam ini sudah ada sejak zaman nenek moyang kami," ujar Aprilia Aurahmi, warga setempat. 4. Kabau Sirah: Membagikan Daging Kerbau untuk Silaturahmi Di Pariaman, tradisi Kabau Sirah menyemarakkan Lebaran. Kerbau disembelih dan dagingnya dibagikan kepada sanak kerabat, serta diolah menjadi hidangan khas seperti rendang. 5. Bakajang: Mengenang Nenek Moyang dengan Hiasan Perahu Tradisi Bakajang di Nagari Gunuang Malintang, Lima Puluh Kota, merupakan tradisi unik menghias perahu dengan atap 'kajang' dari daun pandan. Tradisi ini mengenang perjalanan nenek moyang yang menggunakan perahu. Tradisi-tradisi ini menjadi bagian penting dalam perayaan Lebaran di Sumbar, dan patut dilestarikan untuk menjaga kekayaan budaya dan kearifan lokal.(*) |
||||||
![]() ![]() |

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |