Home / Pekanbaru | |||||||||
Pekan Kedua Ramadan Harga Tomat Masih Mahal, Kentang Tembus Rp22 Ribu/Kg di Pekanbaru Rabu, 20/03/2024 | 15:12 | |||||||||
Harga tomat dan kentang melonjak di pasar-pasar Kota Pekanbaru (foto/dini) PEKANBARU - Harga sejumlah bahan pangan di Kota Pekanbaru terpantau masih mengalami kenaikan. Salah satu komoditi yang mengalami kenaikan adalah kentang. Saat ini harga kentang di sejumlah pasar tradisional di Pekanbaru berada diangka Rp 20.000 hingga Rp 22.000 per Kg. Sementara harga tomat berada diangka Rp 15.000 per Kg. Naiknya harga kentang dipasaran disebabkan pasokan serta stok kentang di Pekanbaru yang sedikit. Berdasarkan pantauan halloriau.com di Pasar Pagi Panam, banyak pedagang sayur yang tidak menjual kentang. Hanya beberapa pedagang yang terlihat menjual kentang itupun dengan stok yang sedikit serta ukuran kentang yang dijual juga relatif kecil-kecil. Iyus salah satu pedagang sayur di Pasar Pagi Panam mengatakan dirinya lebih baik membeli stok bawang dari distributor ketimbang membeli kentang. "Kalau ditanya lebih mending saya beli stok bawang dari pada beli stok kentang. Soalnya kentang itu sekarang harganya lagi tinggi ditambah lagi stok yang ada juga kualitasnya kurang bagus karena ukurannya kecil-kecil. Yang ada nanti pembeli ini pada protes ke saya karena ukuran kentang yang kecil tapi dijual dengan harga yang tinggi, jadi sulit untuk menjualnya. Untuk itu saya lebih memilih untuk tidak menjual kentang," jelas Iyus, Rabu (20/3/2024). Menanggapi hal tersebut Kadisperindag Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengungkapkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Kabupaten Humbang Hasundutan untuk bisa mengirimkan stok kentang dan tomat ke Pekanbaru. "Kita masih berkomunikasi kemaren dengan kabupaten humbang hasundutan untuk bisa mengirimkan stok barang-barang dari sana. Jadi saya melihat harga ini dipengaruhi sekali dengan ketersediaan stok barang," ujar Zulhelmi. Dirinya berharap agar komoditas pangan yang lain bisa kembali normal, menyusul harga cabai yang saat ini sudah turun dipasaran. "Harapan kita ini untuk bisa juga komoditas lain kita kendalikan. Mudah-mudahan nanti stok yang lain juga bisa banyak yang masuk ke Pekanbaru sehingga harganya bisa kembali normal," tutupnya. Penulis: Dini |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |