Home / Otonomi | |||||||||
Pemeliharaan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Rampung Sebelum Arus Mudik Lebaran Rabu, 20/03/2024 | 13:57 | |||||||||
PT Hutama Karya lakukan percepatan pemeliharaan rutin pada Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (foto/rivo) PEKANBARU - Agar pengendara bisa nyaman dan aman saat mudik lebaran Idulfitri 1445 Hijiriah, PT Hutama Karya (HK) lakukan percepatan pemeliharaan rutin pada Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) salah satunya di jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai). Selain di tol Permai, hal yang sama juga dilakukan pada tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (Terpeka). Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan bahwa pemeliharaan ini terus dikebut agar segera selesai tepat waktu sebelum dimulainya momen Mudik Lebaran. "Jadi pemeliharaan ini udah selesai sebelum mudik lebaran. Dan metode yang digunakan adalah metode beton rigid di Tol Terpeka dengan progres pengerjaan mencapai 52 persen dan target rampung akhir maret ini. Sedangkan di Tol Permai sendiri berbagai pemeliharaan major telah tuntas lebih awal dengan progress 100 persen," ungkap Tjahjo, Rabu (20/3/2024). Tjahjo juga menjelaskan bahwa pemilihan metode pemeliharaan dengan beton rigid ataupun dengan flexible pavement disesuaikan terhadap perkerasan existing dari jalan tol. Sehingga pengguna jalan tol dapat merasakan kualitas jalan tol yang semakin nyaman. "Kami pastikan perjalanan pemudik aman dan nyaman saat melintasi JTTS dengan seluruh pemeliharaan yang telah dilakukan oleh HK Group, sehingga akan menghadirkan pengalaman mudik yang berkesan," terang Tjahjo bersemangat. Sementara itu, sambungnya, dalam pengerjaan pemeliharaan pada kedua jalan tol tersebut, PT Hakaaston (HKA) selaku Jasa Layanan Operasi (JLO) menggunakan sebanyak 7.900 ton material beton aspal atau hotmix dengan kualitas terbaik dimana pengerjaan ini diawali dengan rekonstruksi dan rekondisi jalan tol yang dilakukan sejak awal bulan Januari 2024 dengan seluruh pekerjaan menciptakan kondisi zero pothole atau tanpa lubang. "Yang jelas sebelum dipilih material dan metode pemeliharaan-nya, kami melakukan penilaian kondisi perkerasan jalan dan identifikasi jenis kerusakan yang terjadi terlebih dahulu dengan menggunakan metode Surface Distress Index yaitu metode perkerasan berdasarkan skala kinerja jalan yang diperoleh dari hasil pengamatan secara visual terhadap kondisi jalan yang berada di lapangan sehingga dapat lebih terukur sesuai dengan standar yang berlaku," terangnya. Sebagai informasi, selama masa pemeliharaan ini, Hutama Karya menghimbau pengguna jalan tol untuk dapat memperhatikan rambu-rambu yang telah dipasang sejak 1 kilometer sebelum titik lokasi pemeliharaan dan berhati-hati saat melintas. "Kita (HK) memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul selama masa pemeliharaan jalan tol tersebut. Dan kita minta pengguna jalan untuk berhati-hati da selalu mengutamakan keselamatan dalam berkendara," tutur Tjahjo Purnomo. Penulis: Rivo |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |