PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) Riau mencatat pada Februari 2024 nilai ekspor Riau mengalami penurunan sebesar 18,66 persen dibanding ekspor Riau Januari 2024.

Hal itu disampaikan Kepala BPS Riau, Asep Riyadi, Minggu (17/3/2024).

"Jadi nilai ekspor riau februari 2024 itu sebesar US$ 1,23 miliar, ini mengalami penurunan sebesar 18,66 persen dibanding ekspor januari 2024," kata Asep.

"Begitu juga ekspor nonmigas februari 2024 sebesar yang US$ 1,09 miliar, ini juga mengalami penurunan sebesar 18,88 persen dibanding ekspor nonmigas januari 2024," sambungnya.

Dengan begitu, Asep menuturkan, kontribusi seluruh ekspor Riau terhadap nasional ada sebesar 6,35 persen.

"Secara kumulatif nilai ekspor riau dari januari hingga februari 2024 sebesar US$ 2,74 miliar atau mengalami penurunan sebesar 15,96 persen dibanding periode yang sama tahun 2023. Demikian juga ekspor nonmigas sebesar US$ 2,44 miliar, mengalami penurunan sebesar 19,76 persen," ujarnya.

Sementara untuk, ucapnya lagi, nilai impor Riau pada Februari 2024 yakni sebesar US$ 136,74 juta, ini mengalami penurunan sebesar 32,21 persen dibanding impor Januari 2024.

Demikian juga Impor nonmigas Februari 2024 sebesar US$ 133,24 juta, mengalami penurunan sebesar 19,85 persen dibanding impor nonmigas Januari 2024.

"Dan kontribusi seluruh impor riau terhadap nasional sebesar 0,74 persen," sebutnya.

Secara kumulatif, tambahnya, nilai impor Riau Januari-Februari 2024 sebesar US$ 338,46 juta atau mengalami penurunan sebesar 34,05 persen dibanding periode yang sama tahun 2023.

Sedangkan impor nonmigas mencapai US$ 299,48 juta atau mengalami penurunan sebesar 39,31 persen.

"Sebabnya, neraca perdagangan riau bulan februari 2024 surplus sebesar US$ 1,09 miliar, dengan demikian kumulatif selama januari hingga februari 2024 surplus sebesar US$
2,40 miliar," tukasnya.

Penulis: Rivo Wijaya
Editor: Barkah