GAZA - Belasan warga sipil Palestina tewas setelah diserang secara brutal oleh pasukan penjajah Israel, Kamis (14/3) waktu setempat atau Jumat (15/3) waktu Indonesia. Dilansir WAFA, saat kejadian, para korban sedang berkumpul menunggu bantuan kemanusiaan di bundaran Kuwait di Jalur Gaza.

Selain itu, ratusan orang juga terluka dalam insiden ini. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya sudah ada 11 kantong jenazah dan 100 orang yang terluka yang berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Al Shifa di Gaza.

Sumber lokal melaporkan, awalnya ratusan pengungsi berkumpul sambil menunggu kedatangan bantuan pokok berupa makanan dan keperluan lain yang sangat dibutuhkan di bundaran Kuwait. Tiba-tiba saja pesawat tempur dan drone Israel melancarkan tembakan dan rudal ke arah kerumunan tersebut.

Dalam sebuah video yang diambil seorang jurnalis di lokasi kejadian, terlihat beberapa jenazah korban masih berada di lokasi di tengah-tengah puing-puing yang hancur. Beberapa korban tewas adalah anak-anak.

Bundaran Kuwait yang terletak di Kota Gaza adalah lokasi yang ditunjuk untuk pengiriman bantuan dari PBB yang ditujukan ke Jalur Gaza bagian utara. Penyaluran ini pun sebenarnya sudah atas persetujuan dari penjajah Israel.

Insiden ini sebenarnya bukan yang pertama kali terjadi selama sejarah aksi genosida yang dilakukan Israel sejak akhir tahun lalu. Dalam beberapa pekan terakhir tentara Israel telah melancarkan sejumlah serangan berulang yang menyasar warga sipil Palestina yang menanti kedatangan pasokan bantuan.

Wilayah Gaza utara sendiri, sejak Oktober 2023 lalu, berada di bawah blokade ketat Israel. Akibatnya hampir 700 ribu warga Palestina yang tersisa di wilayah tersebut kini di ambang kelaparan, seperti yang dilansir dari kumparan. (*)