Home / Pemprov Riau | ||||||
Harga Pinang Kering di Riau Capai Rp5.500 per Kg Rabu, 06/03/2024 | 17:26 | ||||||
Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja (foto/Yuni) PEKANBARU - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau telah merilis harga produk komoditi perkebunan di Riau. Dimana untuk kelapa butiran mengalami kenaikan Rp83 dari minggu lalu. "Sehingga untuk harganya menjadi Rp2.983 per kilogram," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja, Rabu (6/3/2024). Kemudian untuk kopra mutu kering (100%) sebesar Rp5.600 per kg, harga minggu ini naik Rp125 dari harga minggu lalu. Tepung sagu basah sebesar Rp2.475 per Kg, harga minggu ini turun Rp325 harga minggu lalu. "Lalu untuk pinang kering (100%) sebesar Rp5.500 per Kg, harga minggu ini turun Rp150 dari harga minggu lalu," ungkap Defris Hatmaja. Sementara itu untuk harga Bokar (Bahan Olahan Karet Rakyat) baik tingkat petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) yang menjadi sumber data pada minggu keempat bulan Februari 2024 yaitu untuk harga bokar/karet di tingkat petani/KUB pada KUB Bina Sejahtera Tj Alai Kabupaten Kampar sebesar Rp12.800 per Kg untuk harga minggu ini naik Rp1.300 dari harga minggu lalu. "Pada tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hulu sebesar Rp12.380 per Kg harga minggu ini naik Rp1.068 dari harga minggu lalu. Di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hilir sebesar Rp10.400 per Kg harga minggu ini sama dengan harga minggu lalu," katanya. Selanjutnya untuk tingkat APKARKUSI Kabupaten Kuansing harga bokar sebesar Rp11.900 per Kg, harga minggu ini naik Rp290 dari harga minggu lalu. Di Kabupaten Indragiri Hulu ditingkat UPPB Sumber Makmur harga Rp9.900 per Kg, harga naik Rp100 dari harga minggu lalu. Kemudian untuk Tingkat Kelompok Tani Getah Tender Masjid AlIkhlas Pembinaan Bumdes Desa Petani Kabupaten Bengkalis harga minggu ini sebesar Rp13.339 per Kg, harga minggu naik Rp130 dari harga minggu lalu. "Dinas Perkebunan Provinsi Riau selalu berupaya dan mendorong mutu karet petani Riau terus meningkat melalui upaya memperkuat Kelembagaan Petani Karetuntuk bergabung dalam UPPB (Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar) sehingga mutu hasil karet rakyat menjadi bersih dan harga ditingkat petani menjadi meningkat," pungkasnya. Penulis: Sri Wahyuni |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |