PEKANBARU - Isak tangis mewarnai acara silaturahmi menyambut bulan suci Ramadhan di kediaman anggota DPRD Pekanbaru Ida Yulita Susanti, Jumat (1/2/2024).

Pasalnya, Ida yang juga caleg Golkar untuk DPRD Riau itu telah dipastikan gagal sebab perolehan suaranya hanya tertinggi nomor dua, di bawah sang pemuncak Parisman Ihwan.

Jika Golkar berhasil merebut dua kursi, Ida dan Iwan akan maju ke DPRD Riau. Namun sayangnya Golkar hanya akan mendapat satu kursi.

"Pada malam hari ini, Buk Ida tak mau lagi menyebut tim elit atau tim hebat, tapi Buk Ida akan menyebutnya sebagai keluarga besar Buk Ida Golkar," kata Ida dihadapan seribuan tamu yang hadir.

Tangis Ida pecah ketika ia mulai bercerita tentang perjuangannya hampir selama 10 tahun bersama Arsyadjuliandi Rachman.

Ida juga mengaku terharu atas dukungan dan kesolidan pendukungnya yang sudah berjuang selama satu tahun menjelang Pemilu 2024.

Solidaritas masyarakat pendukungnya itulah, kata Ida, yang membuatnya meraih suara tinggi tanpa praktik money politik.

Mendengar hal itu, ibu-ibu pendukung Ida turut menangis dan ramai-ramai memeluknya.

Ida berharap meski ia gagal "naik kelas" ke DPRD Riau pada periode ini, ia ingin agar keluarga besarnya yaitu pendukung dan seluruh relawannya bisa menerima ketetapan tersebut.

"Saya mengimbau kepada seluruh keluarga besar Ida Golkar untuk menahan diri, untuk ikhlas, kita harus yakin bahwa Allah sudah mempersiapkan tempat yang lebih baik untuk kita kedepannya, karena rencana Allah lebih baik dari yang kita kira. Jadi, jangan ada yang mengolok-olok apalagi sampai demo," pintanya.

Selain itu, Ida juga mengirimkan pesan kepada banyak pihak untuk mengucapkan perpisahan.

"Hari ini saya pamit, karena usai sudah tugas yang sudah bapak/ibu berikan untuk saya (sebagai anggota dewan), " bunyi pesan itu.

Ida juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat kota Pekanbaru dan khususnya masyarakat Dapil basis Ida di Kecamatan Binawidya dan Kecamatan Tuah madani, serta umumnya pendukung Ida di seluruh kota Pekanbaru.

"Mohon maafkan saya dari perjuangan ini Allah belum menggariskan takdir saya untuk menjadi wakil rakyat di  DPRD Provinsi. Mohon maafkan saya kalau selama  menyandang amanah ini banyak kekurangan dan banyak harapan yang belum mampu saya penuhi," pungkasnya.

Namun para pendukung Ida pun tak langsung patah semangat, sebab masih ada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang bisa disongsong.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho, yang turut hadir dalam acara tersebut mengaku turut berbangga dengan Ida Yulita Susanti yang dinilainya memiliki basis pendukung yang sangat solid.

"Saya kalau turun ke bawah (ke lapangan) kalau nengok masyarakat yang sudah didatangi Buk Ida, saya minder, rasa-rasa tak sanggup saya nyaleg se-Dapil sama beliau," sebut Ketua DPD Demokrat Riau itu.

Banyak pihak menduga bahwa hadirnya Agung Nugroho yang juga merupakan caleg Demokrat dengan raihan tertinggi, mencapai hampir 45.000 suara itu akan melirik Ida untuk bersama-sama maju di Pilwako Pekanbaru 2024 yang akan dimulai beberapa bulan lagi.

Penulis: Rinai
Editor: Satria