MEDAN - Harga daging ayam di Kota Sumatera Utara (Sumut) melonjak drastis, menembus lebih dari Rp 50 ribu per kilogram, yang merupakan kenaikan signifikan sejak awal Februari lalu.

Pada Jumat (23/2/2024), harga daging ayam di Pasar Raya MMTC Deliserdang dipatok antara Rp 37 ribu-Rp 38 ribu per kg, jauh di atas rata-rata harga normal sekitar Rp 27 ribu per kg.

Pedagang ayam potong mengungkapkan bahwa kenaikan harga terjadi pasca perayaan Imlek pada pekan lalu, yang membuat harga ayam naik perlahan namun belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Dikutip detiksumut, beberapa kabupaten di Sumut juga mengalami lonjakan harga serupa, seperti Sibolga (Rp 50 ribu/kg), Padang Lawas (Rp 45 ribu/kg), Humbang Hasundutan (Rp 42 ribu/kg), Tanjung Balai (Rp 43 ribu/kg), dan Tapanuli Selatan (Rp 40 ribu/kg).

Pedagang ayam di Pasar Induk Sibolga, Riani, menyatakan bahwa lonjakan harga tersebut telah mengakibatkan sepi pembeli, karena mayoritas pembeli biasanya membeli ayam saat hari-hari besar. Riani yang biasanya menjual 40 ekor ayam per hari, kini hanya mampu menjual di bawah 10 ekor per hari.

Sementara itu, pedagang olahan ayam juga mengeluhkan kenaikan harga ayam dan cabai secara bersamaan, menyebabkan tekanan finansial tambahan.

Pedagang Ayam Penyet Dinda mengatakan bahwa harga ayam yang naik menjadi Rp 36 ribu per kg (dari harga biasanya sekitar Rp 25 ribu-Rp 27 ribu) ditambah dengan kenaikan harga cabai membuat pelanggan enggan membeli dalam jumlah banyak.

Para pedagang berharap agar pemerintah segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga daging ayam dan cabai guna menghindari dampak ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat. (*)