Home / Pekanbaru | ||||||
Kurangi Ketergantungan Daerah Lain, Pemko Luncurkan Pekanbaru Bertani Kamis, 08/02/2024 | 21:03 | ||||||
Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun saat launching program Pekanbaru bertani.(foto: mg2/halloriau.com) PEKANBARU - Kurangnya animo masyarakat terhadap sektor pertanian menjadi perhatian khusus Pemko Pekanbaru. Sebab, sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang memberikan kontribusi cukup besar dalam membangun perekonomian suatu daerah. Selain itu, sektor pertanian juga mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat khususnya masyarakat Kota Pekanbaru, sehingga mampu mewujudkan ketahanan pangan. Untuk itu Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun berharap dengan adanya program Pekanbaru Bertani, masyarakat Kota Pekanbaru bisa serius dengan sektor pertanian. Dirinya khawatir, Pekanbaru akan terus-terusan bergantung dengan daerah lain dalam hal kebutuhan pokok. "Kita ingin warga kota pekanbaru bisa serius dengan pertanian. Kita khawatir kedepannya kalau terus bergantung dengan kabupaten atau kota lainnya, kita sendiri tidak berbuat dengan sektor pertanian ini, tentu akan lebih besar peluang kita mengalami inflasi," jelasnya, Rabu (7/2/2024). Lebih lanjut Muflihun mengungkapkan, saat ini Kota Pekanbaru masih bergantung kepada daerah tetangga dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok. Menurutnya, jika semua kecamatan sudah mulai fokus dalam sektor pertanian, kemungkinan hasil produksi dari pertanian kota pekanbaru mampu memenuhi kebutuhan pasar sendiri. "Kalau semua kecamatan sudah mulai menanam cabai, mungkin peluang untuk terpenuhi pasar kita di sini tercukupi. Jadi kita tidak perlu lagi mengambil cabai dari luar, lebih gampang kita mengendalikan harga di sini," ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru, Muhammad Firdaus mengatakan, Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada di Kota Pekanbaru berjumlah 34 kelompok yang tersebar di seluruh kecamatan. Nantinya setiap KWT akan diberikan target untuk memproduksi 10.000 bibit yang di distribusikan. "Kalau lebih nantinya akan kita kasih apresiasi KWT yang lebih dari targetnya," sebut Firdaus. Dirinya berharap, melalui program ini nantinya mampu menggerakan KWT menyiapkan bibit-bibit cabai, tanaman yang bisa di distribusikan ke masyarakat. "Jadi kami dukung dengan anggaran untuk masyarakat bertanam. Kita beri medianya. Kita beri ilmunya sehingga KWT yang sudah kami buatkan namanya P2L ini, membibitkan tanaman kemudian disebarkan ke masyarakat," bebernya. "Setelah itu kita data berapa yang disebarkan bibit itu, berapa yang diproduksi, berapa produksinya, berapa pertambahan jumlah tanaman yang telah dilaksanakan per triwulan," sambungnya. Selain itu nantinya pada sektor perikanan akan dibuat cara budidaya ikan yang baik yang diberi nama CBIB yang mana program ini merupakan program nasional. Penulis: MG2 |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |