Home / Pekanbaru | ||||||
Kecamatan Rumbai Jadi Target Penataan Kawasan Kumuh Dinas Perkim Pekanbaru Senin, 05/02/2024 | 16:39 | ||||||
Kadis Perkim Kota Pekanbaru, Mardiansyah.(foto: int) PEKANBARU - Ratusan heaktare hamparan pemukiman masyarakat Kota Pekanbaru yang saat ini masuk dalam kawasan kumuh akan ditata secara bertahap pada tahun 2024 ini. Kadis Perkim Kota Pekanbaru, Mardiansyah menyampaikan, sejumlah kawasan pemukiman yang rawan banjir akan menjadi titik penataan kawasan kumuh. Diantaranya, pemukiman di Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai. "Penataan tersebut dalam rangkaian program penataan kawasan kumuh. Upaya penataan ini juga rangkaian mengantisipasi banjir tahunan terutama di kecamatan rumbai," terang Mardiansyah, Senin (5/2/2024). Proses penataan kawasan tersebut dilakukan dengan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk penataan kawasan kumuh di Kota Pekanbaru. Ia menyadari banjir tahunan kerap terjadi di kawasan itu ketika debit air Sungai Siak melebihi permukaan. "Kalau debit airnya sudah tinggi, kita memang tidak bisa berbuat banyak. Apalagi sudah rata permukaan air dengan jalan, tentu bakal sulit," terangnya. Sebagai salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi persoalan banjir yang terjadi dipemukiman masyarakat, pihaknya akan melakukan langkah strategis diantaranya memperbaiki sistem drainase yang selama ini menjadi terhambatnya aliran air. "Pemerintah kota bakal melakukan perbaikan terhadap drainase atau saluran air di lingkungan pemukiman rawan banjir. Paling tidak kita bisa melakukan perbaikan terhadap drainase lingkungan, sehingga bisa berfungsi dengan baik," ulasnya. Pihaknya juga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengurangi timbunan sampah yang ada dalam drainase. Ia menuturkan, di Kelurahan Meranti Pandak, pemerintah kota bersama unsur TNI bakal membersihkan drainase secara manual. Mardiansyah berharap lokasi yang menjadi target penataan kawasan kumuh bebas dari banjir akibat drainase tidak berfungsi dengan baik. Sedangkan banjir akibat luapan dari air Sungai Siak tidak dapat dihindarkan. "Masih sulit kita menanggulangi banjir di kawasan itu akibat luapan air sungai siak, kita belum punya tanggul dari sisi kiri sungai," tutupnya. Penulis: Mimi Purwanti |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |