Home / Pekanbaru | |||||||||
Hari Ini Dinsos Pekanbaru Kembali Pasang 2 Tenda Pengungsian di Kawasan Terdampak Banjir Rumbai Kamis, 01/02/2024 | 19:30 | |||||||||
Tenda Dinsos Pekanbaru untuk korban banjir.(ilustrasi/int) PEKANBARU - Menyikapi kondisi banjir di Kecamatan Rumbai yang kembali terjadi, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru langsung bergerak melakukan sejumlah langkah antisipasi. Dua tenda pengungsian kembali disiagakan Dinsos untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu air sungai Siak makin tinggi dan menganggu aktivitas masyarakat. "Hari ini ada permintaan dari kelurahan meranti pandak untuk penambahan tenda pengungsian. Sebelumnya ada tiga tenda, hari ini kita tambah dua lagi untuk mengatasi jika sewaktu-waktu air makin tinggi dan menggangu aktivitas masyarakat," ungkap Kadinsos Pekanbaru, Idrus, Kamis (1/2/2024). Saat ini Dinsos Pekanbaru terus berkoordinasi dengan OPD terkait untuk memantau perkembangan kondisi banjir dan masyarakat yang terdampak. Pasalnya, kondisi banjir di Kecamatan Rumbai terutama di bantaran sungai Siak diperkirakan sudah selutut orang dewasa. "Kita terus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BPBD dalam upaya penanggulangan banjir di rumbai ini. Kalau kita memang fokus kepada bantuan ke masyarakat seperti pendirian tenda dan batuan makanan," sebutnya. Untuk diketahui, total ada 19 tenda yang dipasang sejak dua bulan terakhir. Namun seiring dengan surutnya genangan banjir, Dinsos Pekanbaru mulai melakukan pembongkaran tenda. Dari 19 titik tenda disisakan tiga tenda. Namun karena kondisi banjir pada awal pekan Februari 2024 ini kembali terjadi, Dinsos kembali pasang dua tenda. Jadi total tenda yang terpasang saat ini ada lima unit. "Sudah sempat surut, tapi hari ini kondisi air dilaporkan kembali naik. Ini faktor penyebabnya kita kurang tau pasti, apakah memang dari hulunya, atau seperti apa. Tapi yang jelas untuk langkah antisipasi, kita terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," tuturnya. Persoalan banjir ini diharapkan jadi perhatian bersama. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga perlu peran serta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Kepedulian pihak-pihak terkait juga dinilai sangat penting untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir. "Untuk bantuan dari kita terutama bantuan makanan tentu terbatas, tapi kita tetap berusaha mencari sumber-sumber bantuan dari pihak lain agar ketika masyarakat ada yang mengungsi, kebutuhannya bisa diakomodir. Dan bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi memberikan bantuan juga kita support," pungkas Idrus. Pantauan halloriau.com, pemukiman yang tak jauh dari Jembatan Siak 3 masih terendam air. Sebagian pemilik kendaraan parkir di pinggir jalan, lalu berjalan kaki menuju rumahnya. Sementara bagi siswa SD terpaksa menaiki ban bekas, agar sepatu, pakaian dan tas tidak basah. "Begini lah sejak beberapa hari ini. Kita juga enggak tahu kapan banjir bisa surut," ujar Kasman, seorang warga yang ditemui di lokasi. "Airnya sudah masuk rumah. Ini nanti sore naik lagi airnya. Padahal kalau pasang biasanya cepat surut, enggak setinggi ini," keluhnya. Ia berharap Pemko bisa memberikan bantuan. Selain sembako, juga perahu karet agar bisa membantu warga dan anak pergi ke sekolah. Selain itu, banjir juga masih menggenangi Jalan Sudirman Ujung setelah Jembatan Siak IV, sejak Kamis pagi. Padahal tiga hari ini belum ada hujan deras yang mengguyur. Banyak pemilik mobil dan pengendara motor terpaksa putar balik, karena khawatir kendaraannya mogok. Penulis: Mimi Purwanti |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |