Home / Pemprov Riau | ||||||
Biaya Pembangunan Jembatan Sei Pakning- Bengkalis Bisa Dihemat, Begini Caranya Selasa, 30/01/2024 | 21:46 | ||||||
Ilustrasi Jembatan Sei Pakning-Bengkalis terpanjang di Pulau Sumatera (foto/int) PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berencana membangun jembatan yang akan menghubungkan dua pulau, yakni Pulau Sumatra (Sungai Pakning, Bukit Batu) dengan Pulau Bengkalis. Jembatan ini diklaim akan menjadi yang terpanjang se-Indonesia. Dengan total sepanjang 6,1 kilometer. Sedangkan, panjang Jembatan Suramadu di Jawa Timur hanya 5,4 kilometer. Gubernur Riau Edy Natar Nasution sebagai pelopor pembangunan jembatan ini menyebutkan nantinya ruas ini akan mempermudah akses transportasi dan mobilitas masyarakat. "Yang mana saat ini, satu-satunya akses transportasi dan mobilitas masyarakat, barang dan jasa dari Pulau Bengkalis hanya mengandalkan kapal roro Sungai Selari-Air Putih," kata Edy Natar. Anggaran proyek jembatan ini akan menelan dana sekitar Rp7 triliun lebih. Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis berharap agar pembangunan jembatan ini bisa masuk ke dalam proyek strategis nasional (PSN) pada tahun 2025-2029. Itu bertujuan agar lebih mudah mendapatkan pembiayaan dari APBN. Sementara itu, Dosen Teknik Sipil Universitas Riau (Unri) Muhammad Ikhsan menyampaikan terkait efisiensi biaya pembangunan jembatan yang akan menghubungkan Sungai Pakning dengan Pulau Bengkalis. Disampaikan dia, pembangunan jembatan yang diperkirakan memerlukan dana hingga Rp7 triliun lebih itu, bisa diefisiensikan kontruksinya, hingga hanya menghabiskan dana separuh dari dana awal yang diperkirakan. "Jadi terkait dengan lebar jembatan, barangkali masih bisa diefisiensikan. Desain awal studi kelayakannya itu lebar jembatannya 30 meter, mungkin bisa diperkecil, karena volume lalu lintas yang juga tidak sebesar itu, jika lebarnya dibuat 10 meter itu sudah cukup," ujar Ikhsan saat menemui Gubri Edy Nasution di Taman Gembira Duri Lengkeng, Pekanbaru, Selasa (30/1/2024). "Jadi masukan yang kita berikan agar lebih efisien, lebih hemat anggaran, dan realistis. Sehingga rencana pembangunan jembatan ini lebih cepat terealisasi," imbuhnya. Gubri Edy Nasution menyambut baik saran dan masukan yang disampaikan Ikhsan. Menurutnya, dengan adanya pandangan-pandangan seperti itu, dapat memperkaya argumentasi, terkait dengan rencana pembangunan jembatan. "Dengan adanya diskusi seperti ini, tentu akan memperkaya dan memperkuat argumentasi kita tentang pembangunan jembatan ini. Sehingga dengan adanya argumentasi yang kuat, harapannya cita-cita yang sudah dinanti terhadap pembangunan jembatan ini dapat segera terwujud," pungkasnya. Penulis: Mg1
|
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |