PEKANBARU - Penambahan tinggi bukaan pintu pelimpah (Spillway Gate) waduk PLTA Koto Panjang, Kampar, Sabtu (27/1/2024) membuat debit air sungai Kampar meningkat.

Naiknya debit air membuat sebagian warga Desa Teratak Buluh terutama yang bermukim di sepanjang aliran sungai Kampar, mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi banjir.

Penambahan tinggi bukaan pintu waduk dibagi menjadi dua tahap. Tahap l dilakukan pada pukul 10.00 WIB dengan bukaan sebesar 5x40 centimeter dengan total bukaan 5x110 centimeter.

Sementara untuk tahap ll dilakukan pada pukul 13.00 WIB dengan bukaan pintu sebesar 5x30 centimeter, dengan total bukaan pintu dengan penambahan dua tahap sebesar 5x140 centimeter.

Bertambahnya bukaan pintu waduk PLTA Koto panjang pagi tadi, membuat air sungai Kampar meluap hingga membuat jalan alternatif yang ada di pinggir sungai terendam air.

Menurut Dinda, warga Desa Teratak Buluh, air sungai yang meluap ke jalanan akibat bertambahnya bukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang.

"Air mulai meluap ke jalan tadi pagi setelah ditambahnya bukaan pintu waduk PLTA koto panjang tahap pertama. Kalau besok bukaan pintu waduk ditambah lagi air pasti semakin naik," ujarnya.

Latif, selaku Ketua RT 01 Desa Teratak Buluh mengatakan jika debit air semakin tinggi warga yang tinggal di sekitaran sungai Kampar sudah bersiap kalau sewaktu-waktu air masuk ke dalam rumah mereka.

"Kalau air semakin tinggi biasanya warga yang tinggal di sekitar aliran sungai kampar ini sudah siap-siap untuk menaikkan barang-barang mereka. Kalaupun mau tidur atau istirahat biasanya mereka menaikkan kasur ke atas meja-meja yang ada di rumah," ungkapnya.

Menurut Latif, banjir yang terjadi akibat meluapnya sungai Kampar bukan hal baru lagi, sebab banjir sudah menjadi bencana tahunan yang pasti terjadi terutama pada musim penghujan.

Penulis: MG2
Editor: Barkah