PEKANBARU - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, memberikan respons cepat terhadap dugaan kekerasan seksual terhadap seorang bocah berusia 5 tahun di TK Pekanbaru.

Pada kunjungan Rabu (17/1/2024) malam, Kak Seto berbincang dengan orangtua korban dan memastikan penanganan profesional untuk korban N.

"Kami sudah menghubungi psikolog terdekat untuk memberikan penanganan yang lebih profesional terhadap psikis korban," ujar Kak Seto dikutip dari Antarariau.com.

Optimis terhadap pemulihan N, Kak Seto menyebut kondisi psikologisnya dapat pulih karena lingkungan keluarga yang sangat ramah anak.

"Komunikasi antara orangtua dengan N sangat komunikatif. Lingkungan rumahnya sangat ramah anak, penuh dengan mainan," tambahnya.

Kak Seto menekankan bahwa lingkungan rumah yang kondusif adalah modal penting dalam menangani kasus psikologis anak. Dia memastikan penanganan profesional akan segera dilakukan untuk korban dan pelaku, sambil berharap tidak ada lagi anak yang menjadi korban kekerasan atau penyimpangan seksual.

"Treatment dan terapi yang tepat dapat kembali memulihkan kondisi korban maupun pelaku. Sebab pelaku pun awalnya juga korban," ungkapnya.

Kak Seto juga mengapresiasi Polresta Pekanbaru atas respons cepat dalam penanganan kasus ini. Dia berharap ada penanganan serupa terhadap pihak sekolah dan mendesak Dinas Pendidikan setempat untuk memberikan pembinaan kepada sekolah. Sesuai UU perlindungan anak, setiap sekolah wajib menjaga agar tidak ada kekerasan terhadap anak, baik oleh sesama siswa atau guru.

"Jangan sampai hal serupa terulang lagi. Mohon sekolah turut merasakan kejadian ini dan ikut bertanggungjawab," pungkas Kak Seto, menegaskan pentingnya mencegah kasus serupa di masa depan.