Home / Traveling | ||||||
Penerbangan Langsung Pekanbaru-Surabaya, Asita Riau: Peluang Maksimalkan Pariwisata Lokal Selasa, 16/01/2024 | 21:39 | ||||||
Ketua DPD Asita Riau, Dede Firmansyah apresiasi penerbangan langsung Pekanbaru-Surabaya (foto/int) PEKANBARU - Perjalanan langsung dari Kota Pekanbaru ke Surabaya kini sudah bisa naik pesawat. Rute dari Bandara SSK II Pekanbaru-Bandara Juanda Surabaya merupakan flight lama yang dilayani kembali pasca Covid-19. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Provinsi Riau, Dede Firmansyah menyambut baik itu. Dirinya meyakini flight atau penerbangan Pekanbaru-Surabaya bisa menambah kunjungan wisatawan ke Riau, khususnya Kota Pekanbaru. "Dulu pernah ada rute ini, Pekanbaru langsung ke Surabaya. Semoga kembalinya penerbahan langsung Pekanbaru Surabaya ini tidak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan dari Surabaya ke Pekanbaru, tetapi juga menciptakan pertukaran wisata yang seimbang," ujar Dede Firmansyah, Selasa (16/1/2024). Ia melihat potensi besar dalam hubungan emosional antara masyarakat di kabupaten/kota dengan Surabaya dan sekitarnya di Jawa Timur. Menurutnya, hal ini dapat menjadi pemicu bagi Provinsi Riau untuk terus mengembangkan destinasi wisata unik. "Dengan semakin banyaknya emosional antara kedua wilayah, kita berharap Riau dapat menciptakan hotspot wisata yang menggoda, baik dalam bentuk destinasi baru maupun optimalisasi potensi yang sudah ada," tambahnya. Dede Firmansyah mencontohkan strategi yang telah berhasil di tempat lain, seperti Magelang yang memanfaatkan sawah sebagai daya tarik wisata. "Kita bisa belajar dari mereka yang berhasil mengemas sawah menjadi tempat wisata. Contohnya, dengan membagi sawah menjadi dua bagian untuk panen berulang kali, sehingga saat ada wisatawan, pemandangan sawah yang hijau atau menguning dapat dijadikan daya tarik," ungkapnya. Selain itu, ia mengajak pemerintah daerah, UMKM, dan koperasi untuk berperan aktif dalam mengoptimalkan potensi ekonomi kreatif, seperti tenun sawit dari bekas daun sawit yang dijadikan tas. Dengan fokus yang seimbang antara sektor perkebunan dan pertanian serta sektor pariwisata, diharapkan Riau dapat menjadi destinasi unggulan yang menarik perhatian wisatawan. Editor: Riki |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |