Home / Otonomi | ||||||
APEL Riau Cabut 218 APK yang Dipaku di Pohon Minggu, 14/01/2024 | 21:38 | ||||||
APEL Riau cabut APK caleg yang dipaku di pohon karena merusak lingkungan.(foto: mg1/halloriau.com) PEKANBARU - Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Aksi Peduli Lingkungan (APEL) Riau melakukan kegiatan pencabutan paku dan Alat Peraga Kampanye (APK) serta iklan dan baliho yang dipaku di pohon, Minggu (14/1/2024). Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk keresahan masyarakat terhadap banyaknya APK yang berpotensi merusak pertumbuhan pohon ataupun merusak fungsi pohon sebagai filter udara. Aksi bersih-bersih baliho ini dilakukan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, pukul 11.00-14.00 WIB. Koordinator Aksi, Fachrul Adam menyebutkan, aksi ini merupakan bentuk kolaboratif dan dukungan masyarakat Riau terhadap politik dan lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan kepedulian pihaknya terhadap kampanye yang dilakukan para peserta pemilu. "Aksi ini bertujuan agar para peserta Pemilu punya kesadaran untuk menjaga lingkungan di kota pekanbaru. Kita lakukan pencabutan paku dan APK yang tertancap di pohon di sepanjang jalan tanpa merusak APK," ungkapnya. Dari aksi ini, pihaknya berhasil mencabut 218 APK yang menempel di pohon dengan total 400 paku. Adam menyebutkan baliho yang dicabut ini kemudian diserahkan ke Bawaslu Provinsi Riau. "APK dan reklame yang kita cabut hari ini, kita serahkan ke Bawaslu riau," sebutnya. Ditambahkan salah seorang perwakilan Pondok Belantara, Awang, kondisi saat ini merupakan hasil dari dinamika dan interaksi sosial, yang kemudian menjadi tanggungjawab semua yang hidup dalam berinteraksi sosial. "Kesadaran akan tanggungjawab ini merupakan solusi dari ketimpangan yang ada. Dinamika dan interaksi sosial ini tak lepas dari lingkungan hidup yang juga merupakan tanggungjawab bersama, dan kegiatan ini bukan mencari kesalahan kelompok atau personal," tuturnya. Dikatakannya lagi, kegiatan ini merupakan gerakan kesadaran terhadap kondisi yang sedang terjadi. Bertepatan dengan hari lingkungan hidup yang jatuh pada 10 Januari, dimana pihaknya menilai pohon merupakan bagian penting dalam lingkungan hidup. "Kita juga harus bertanggungjawab terhadap persoalan lingkungan dan kegiatan ini untuk mengampanyekan kepada publik bahwa pohon bukanlah media iklan," pungkasnya. Adapun aksi ini tergabung dalam beberapa komunitas, diantaranya Perkumpulan Elang, YLBHI-LBH Pekanbaru, WALHI Riau, Paradigma, Pondok Belantara, MAPALA Humendala, KPA EMC2, XR Riau. Selain itu, ada pula Green Leadership Indonesia, Aksi Kamisan Pekanbaru, Kabut Riau, Mapala Umri, FPBLK, LPE Riau, BEM FAPERTA UNRI, GEMAS, WANAPALHI, dan beberapa perwakilan mahasiswa. Penulis: MG1 |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |