PEKANBARU - Dua prajurit dari Satgas Yonif 133/Yudha Sakti (YS), Padang, Sumatera Barat, menjadi korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. Akibat serangan tersebut, satu prajurit tewas dan satu lainnya harus menjalani perawatan medis.

Komandan Korem 032/Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl, mengonfirmasi penyerangan tersebut, menyatakan bahwa prajurit Satgas Yonif 133/YS baru saja selesai mengamankan perayaan ibadah Natal sebelum diserang. Prajurit yang gugur adalah Kopda Hendrianto, sedangkan Pratu Gula menerima perawatan medis.

Penyerangan terjadi ketika prajurit hendak turun dari mobil, dengan Kopda Hendrianto luka di kepala dan Pratu Gula luka di perut. KKB menggunakan beberapa tembakan rentetan, memicu serangan balik dari anggota Satgas, tetapi dua prajurit terkena tembakan fatal.

Pratu Gula telah menjalani operasi dan akan tetap mendapat perawatan medis hingga sembuh, sementara Hendrianto akan dipulangkan ke Padang sebelum dibawa ke rumah duka di Kerinci.

Rayen Obersyl mengecam keras tindakan KKB, terutama karena serangan terjadi selama pengamanan ibadah Natal. Dia meminta dukungan doa dari masyarakat dan mengajak pendeta untuk mengecam peristiwa ini.

Sebanyak 400 prajurit Satgas Yonif 133/Yudha Sakti diberangkatkan ke Papua sejak Maret 2023, dan ini adalah insiden pertama yang melibatkan korban luka.

Menyikapi kejadian ini, Rayen Obersyl menyerukan solidaritas dalam doa untuk prajurit yang gugur akibat tindakan biadab KKB ini. (*)