PEKANBARU - Capres Anies Baswedan bakal kampanye ke Provinsi Riau. Hanya saja Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Provinsi Riau belum bisa memastikan jadwal kedatangan Capres nomor urut 1 tersebut.

Itu disampaikan Kapten Timnas AMIN Riau, Markarius Anwar. Pihaknya menyebut secara teknis undangan untuk mendatangkan Anies Baswedan ke Riau sudah dilakukan.

Seperti diketahui Anies Baswedan kampanye di Provinsi Bengkulu, hari ini Rabu (6/12/2023). Sementara Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sudah kampanye di Riau pada Sabtu (2/12/2023).

"Kita sudah mengajukan jadwal, memang kita memaklumi kondisi Capres kita. Kedatangan calon nanti akan tanggungjawab partai pengundang. Kami partai pendukung Anies Baswedan di Timnas AMIN Riau bersinergi," sebutnya, Rabu (6/12/2023).

"PKS sudah ajukan undangan dan Nasdem juga sudah ajukan. Jadi nanti kalau Anies ke event PKS itu tanggungjawab kita, kalau event partai yang lain maka tnaggungjawab partai tersebut. Itu yang kita sepakati dikoalisi. Paling penting sesuai arahan Timnas kita melibatkan partisipasi masyarakat. Kita lebih banyak konsolidasi dengan relawan," sambung politisi PKS ini.

Partai yang mendukung AMIN yakni PKS, Nasdem, PKB, dan Ummat berkomitmen untuk bersinergi termasuk dengan relawan yang ada. Seperti Caleg partai agar saling menopang dengan relawan.

"Kita ada ratusan relawan di Riau. Sekarang gelombang dari masyarakat untuk menyambut kemenangan AMIN luar biasa. Hanya saja kelemahan relawan kekurangan pembiayaan, tapi mereka punya orang, dan jaringan. Maka kita minta para Caleg ini bersinergi dengan relawan. Semoga bisa jadi amunisi ke kecamatan hingga ke desa-desa," sebut Ketua Fraksi PKS DPRD Riau ini.

Dengan komponen Parpol dan relawan saling bekerja sama, ia yakin kemenangan Anies-Cak Imin satu putaran di depan mata. Namun tetap pihaknya tak ingin terlena, Timnas AMIN di Riau masih bekerja keras untuk menjalankan strategi seperti mengaungkan program kampanye AMIN seperti pangan murah, kerja gampang, sehat mudah, dan Ibu Kota Negara tetap di Jakarta.