Home / Politik | ||||||
Ini Profil Sri Indarti, Suhajar Diantoro dan Erwin Dimas yang Diusulkan Jadi Pj Gubri Kamis, 30/11/2023 | 12:36 | ||||||
Dari kiri ke kanan: Suhajar Diantoro, Sri Indarti, Erwin Dimas PEKANBARU - Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) mengusulkan Suhajar Diantoro, Erwin Dimas dan Sri Indarti sebagai calon Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri). Usulan itu diberikan dalam pertemuan dengan Komisi I DPRD Riau, Kamis (30/11/2023). Pengusulan itu dilakukan menyusul surat dari Mendagri yang telah diterima DPRD Riau beberapa waktu lalu. Dalam surat itu Mendagri meminta DPRD Riau mengajukan tiga nama yang akan diusulkan menjadi Pj Gubri kepada Presiden. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Penjabat Gubernur, Penjabat Bupati dan Penjabat Walikota, nama-nama yang diusulkan menjadi Pj Gubri tak hanya terbatas pada pejabat di Provinsi Riau. Diketahui, pejabat Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya dari pemerintah pusat atau kementerian juga bisa menjadi Pj Gubri. Sedangkan untuk pihak yang mengusulkan, Permendagri tersebut tak lagi membatasi hak penuh pengajuan nama calon Pj Gubri kepada Kemendagri saja, namun kini DPRD juga bisa mengajukan nama-nama yang dianggap pantas. Nama Erwin Dimas dan Suhajar Diantoro mungkin masih terdengar asing bagi masyarakat Provinsi Riau, namun sudah berkarir di pemerintahan pusat sejak lama. Sedangkan Sri Indarti selama ini dikenal sebagai akademisi yang baru terpilih sebagai Rektor Unri pada 2022 lalu. Berikut profilnya:
1. Suhajar Diantoro Suhajar saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri RI. Laki-laki yang mendapat gelar Doktor dari Universitas Padjajaran ini diketahui lahir di Sei Ungar Kepulauan Riau, tanggal 2 Mei 1964. Ia memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan di Institut Ilmu Pemerintahan pada tahun 1990 dan memperoleh gelar Magister Manajemen di Universitas Airlangga tahun 2004. Sebelum dilantik menjadi Sekjen Kemendagri di tahun 2022, Suhajar pernah menjabat sebagai Sekdaprov Kepulauan Riau di tahun 2011, Rektor IPDN tahun 2013, dan staf ahli bidang pemerintahan di tahun 2015. Suhajar juga pernah menjabat Pj Gubernur Kepri tahun 2021, Plt Sekretaris BNPP tahun 2019, Plt staf ahli bidang aparatur dan pelayanan publik tahun 2021 dan Plh Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan di tahun 2021.
2. Sri Indarti Profesor Sri Indarti merupakan rektor perempuan pertama Universitas Riau. Ia terpilih setelah menang telak dalam pemilihan rektor Unri, Rabu 27 Juli 2022 lalu. Sebelumnya Sri Indarti menjabat Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unri selama dua periode. Sebelum menjabat Dekan, perempuan kelahiran Sungai Salak, Indragiri Hilir, 9 April 1965 ini pernah menjabat Sekretaris Jurusan Manajemen tahun 2001-2003, Ketua Jurusan Manajemen dua periode, Ketua Program Studi S2 Manajemen dan Wakil Dekan I Bidang Akademik FEB UNRI Periode 2010-2014. Sri Indarti merupakan alumnus SMAN 8 Pekanbaru dan melanjutkan jenjang sarjana di jurusan Manajemen FEB Unri dan lulus pada tahun 1987. Setahun menyandang sarjana, Sri langsung mengabdikan diri ke almamater sebagai dosen di jurusan Manajemen FEB Unri tahun 1988. Tahun 1994 setelah menikah dan mempunyai 2 orang anak, ia melanjutkan S2 di Universitas Andalas, selesai pada tahun 1997. Kemudian melanjutkan studi S3 di Universitas Brawijaya, selesai tahun 2010.
3. Erwin Dimas Saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas). Erwin merupakan anak mantan Bupati Indragiri Hilir periode 1977-1987, Bakir Alie, sekaligus cucu dari Encik Alie atau Datuk Bendahara Kerajaan Indragiri yang juga merupakan bupati pertama Indragiri Hulu saat kemerdekaan terjadi. Erwin lahir di Rengat tanggal 5 Juli 1974. Dari TK hingga SD, Erwin bersekolah di Tembilahan. Ia menyelesaikan SMP di Pekanbaru kemudian melanjutkan ke SMA di Solo. Erwin mendapat gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada di tahun 1998, dan melanjutkan magister di Universite d'Orleans, Prancis di tahun 2001. Erwin mengambil gelar magister untuk kedua kalinya di bidang yang berbeda, yaitu bidang politik, pada tahun 2006 di Universitas Indonesia.
Penulis: Rinai Editor: Satria |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |