Home / Bengkalis | ||||||
Musala Nurul Hidayah di Desa Senggoro Naik Status Menjadi Mesjid Sabtu, 25/11/2023 | 11:59 | ||||||
Pengurus menarik tirai seremoni Musala Nurul Hidayah di Desa Senggoro menjadi mesjid (foto/Zulkarnain) BENGKALIS - Musala Nurul Hidayah di Desa Senggoro, Kecamatan Bengkalis, secara resmi naik status menjadi Mesjid Nurul Hidayah. Kenaikan status ini sejalan dengan rekomendasi yang diberikan Kemenag Bengkalis. Itu tercantum dalam surat dari Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis, dengan nomor B-4964/Kk.04.03/06/BA.00/11/2023, bertanggal 14 November 2023, yang ditandatangani Drs H Khaidir, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis. Setelah rekomendasi ini diterbitkan, pengurus Masjid Nurul Hidayah yang sudah terbentuk segera menyelenggarakan sebuah upacara peresmian yang meriah. Acara peresmian ini dimulai pada Jumat (24/11/2023), diawali dengan Salat Jumat perdana. Observasi langsung selama Saat Jumat perdana peresmian mengungkapkan sebuah upacara yang terhormat dan lancar, dihadiri oleh tidak kurang dari 200 jemaah, termasuk warga Senggoro dan desa tetangga, serta tamu undangan lainnya. Mereka dengan penuh khidmat mendengarkan khutbah tentang pentingnya memakmurkan mesjid yang disampaikan H Isa. Setelah Salat Jumat, seremoni peresmian Masjid Nurul Hidayah dimulai. Dimulai dengan doa yang dipimpin oleh Imam Salim, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Masjid Nurul Hidayah, Isa. Pada kesempatan ini, Isa membagikan wawasan tentang tahapan transformasi dari Musala Nurul Hidayah menjadi Masjid Nurul Hidayah. Rasa terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi secara moral dan materi, mulai dari proses peningkatan status hingga berhasilnya acara peresmian. Sementara itu, Taufik Hidayat, Camat Bengkalis, menyampaikan apresiasi dalam pidatonya atas transformasi Musala Nurul Hidayah menjadi Mesjid. "Ini tentu sudah lama dinantikan oleh masyarakat, terlihat dari antusiasme jemaah pada hari pertama," ujarnya. Taufik mendorong penggunaan optimal dari Masjid Nurul Hidayah, menekankan bahwa masjid yang ada sekarang seharusnya tidak hanya dihadiri orang tua, tetapi juga pemuda dan anak-anak. Ia mengusulkan kegiatan pengajian yang kolaboratif dengan program unggulan Bupati Bengkalis, "Satu Desa/Satu Kelurahan, Satu Dai." Mengingat lokasi mesjid yang berada di pinggir jalan dan jumlah jemaah yang besar, Taufik menekankan pentingnya pengaturan parkir yang bijaksana. Ia berharap pengurus menyediakan tempat parkir yang memadai, sehingga lalu lintas kendaraan berjalan lancar tanpa mengganggu kendaraan lain. Acara dilanjutkan dengan peresmian resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis yang diwakili oleh Mahzum, Koordinator Urusan Bimbingan Islam. Setelah menyampaikan sambutan singkat, Mahzum dan Camat Bengkalis Taufik bersama-sama membuka tirai penutup nama Mesjid Nurul Hidayah di halaman depan mesjid. Acara diakhiri dengan pemotongan tumpeng simbolis dan makan siang bersama oleh semua peserta. Penulis: Zulkarnain |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |