PEKANBARU - Politisi sekaligus mantan Wasekjen DPP Partai Golkar, Sudirman Almun, mengkritik daftar nama bakal calon (bacalon) kepala daerah yang diusulkan DPD I Golkar Riau ke DPP.

Pasalnya, ada banyak nama yang diusulkan sebagai bacalon tunggal di beberapa kabupaten di Riau.

Bahkan untuk tingkat provinsi, Syamsuar sebagai Ketua DPD I Golkar Riau malah mengusulkan dirinya sendiri jadi calon gubernur dan tidak ada nama lain.

Padahal menurut Sudirman ada banyak kader Golkar lain yang berpotensi dan layak untuk diberi kesempatan yang sama.

Sikap Syamsuar ini dikritik Sudirman dan para kader Golkar yang lainnya harusnya tidak tinggal diam.

"Itu namanya ada hal yang tidak beres dalam mengurusi partai dan wajib kader pertanyakan ada apa ini?" kata dia, Kamis (23/11/2023).

Hal yang terjadi ini disebut Sudirman sebagai suatu kemunduran yang luar biasa bagi partai berlambang pohon beringin itu.

"Ini perlu dievaluasi DPD I-nya, karena ini semua bermuara usulan dari DPD I dan tidak akan mungkin DPP mengerti nama-nama calon kepala daerah kalau tidak dari DPD I. Kecuali setelah hasil survei yang dilakukan DPP baru tahu nama-nama yang potensi di wilayah itu," pungkasnya.

Sudirman meminta Syamsuar agar bersaing secara sehat dengan kader Golkar yang lain.

"Syamsuar jangan takut tersaingi oleh kader kader Golkar dari internal sendiri. Bersaing dengan cara yang sehat. Kalau di awal saja sudah menentukan sikap sendiri mendingan enggak usah berpartai saja. Ketua DPD itu harus memberikan contoh yang baik terhadap kader," tegasnya.

Oleh karena itu, Sudirman meminta DPP Golkar untuk mengevaluasi ulang daftar nama bacalon kepala daerah Riau yang telah diserahkan.

Ia juga meminta Korwil PP Sumatera I, Idris Laena, untuk memberikan pembinaan kepada Syamsuar.

"Harusnya Idris Laena sebagai korwil PP Sumatra I memberikan pembinaan terhadap ketua DPD I Golkar Riau supaya menjalankan organisasi taat akan aturan dan tidak boleh sesuka hati aja," pungkasnya.

Penulis: Rinai
Editor: Satria