Home / DPRD Riau | ||||||
Suntikan Dana Besar tapi Pengerjaan Proyek Terkesan Suka-suka, Ade Hartati Kritik PDAM Senin, 20/11/2023 | 19:18 | ||||||
Mobil truk terpuruk dibekas galian SPAM PDAM, Jalan Durian Pekanbaru yang tak ditimbun dengan baik.(foto:rivo/halloriau.com) PEKANBARU - Sejumlah kendaraan di Kota Pekanbaru diketahui terperosok ke dalam bekas galian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dikerjakan PT PP Tirta Madani karena tidak ditutup rapi. Kejadian itu membuat masyarakat geram karena pengerjaan proyek itu terkesan dilakukan sembarangan dan tidak mempedulikan keselamatan masyarakat sekitar. Menanggapi hal tersebut anggota DPRD Riau dapil Kota Pekanbaru, Ade Hartati, menyebut bahwa pengerjaan SPAM yang setengah-setengah itu merugikan. "Air itu 'kan kebutuhan dasar, namun jangan karena dia kebutuhan dasar pengerjaannya suka-suka yang mengerjakan gitu loh. Karena 'kan terkait juga dengan fasilitas umum. Di beberapa ruas jalan Pekanbaru ada bekas galian yang tidak ditutup lagi, mobil nyungsep (terperosok) disitu. Nah itu 'kan merugikan," kata dia saat dijumpai halloriau, Senin (20/11/2023). Ade Hartati meminta agar PDAM bekerja dengan profesional, terlebih dengan kucuran dana yang cukup besar untuk mereka. "Kita berharap bahwa PDAM kerjanya profesional. Ketika saya dulu masih di DPRD Kota Pekanbaru, suntikan dana ke PDAM itu cukup besar. Tapi 'kan dampaknya juga nggak kelihatan oleh masyarakat," pungkasnya. Dengan adanya dukungan dari Pemerintah Kota Pekanbaru dan stakeholder lain, lanjut Ade, ia meminta agar kontraktor yang mengerjakan proyek bisa melakukan lintas koordinasi agar tidak saling menyalahkan ketika masyarakat sudah mengeluh. "Ya PDAM harus bekerja profesional lah. Terutama dalam hal pengadaan pipa-pipa air ke rumah-rumah masyarakat. Berkoordinasi, ada lintas koordinasi antara PDAM mungkin dengan PUPR atau PDAM dengan yang lain, sehingga tidak saling lempar tanggung jawab," tutupnya. Diketahui, setidaknya ada dua kendaraan yang terperosok ke dalam bekas galian SPAM di Jalan Gotong Royong, Kota Pekanbaru pada Jumat (20/10/2023) lalu. Kemudian satu unit truk colt diesel juga terperosok ke dalam bekas galian SPAM di Jalan Durian, Kota Pekanbaru, pada Rabu (15/11/2023). Supardi, supir mobil colt diesel nahas itu menilai pengerjaan SPAM itu seolah asal-asalan bahkan di mata masyarakat awam. Harusnya Pemerintah Kota Pekanbaru tak membiarkan kontraktor bekerja tanpa pengawasan. "Harusnya pemerintah kontrol proyek ini, sesuai SOP nggak? Ini cuek aja dengan keluhan-keluhan masyarakat, padahal dalam hal ini masyarakat yang paling dirugikan," pungkasnya. Dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR di http://simpulkpbu.pu.go.id/project/read/104/spam-kota-pekanbaru, proyek SPAM Pekanbaru merupakan infrastruktur air minum yang akan melayani beberapa kecamatan di Kota Pekanbaru. Lingkup yang akan dikerjasamakan dengan Badan Usaha antara lain rehabilitasi dan peningkatan WTP dan reservoir yang untuk mencapai 500 l/d dan pembangunan fasilitas intake baru, WTP, dan reservoir dengan kapasitas 250 l/d. Badan Usaha Pelaksana ialah PT PP Tirta Madani. Kategori proyek ini solicited dengan sektor permukiman, di mana Walikota Pekanbaru didelegasikan kepada Direktur Perumdam Tirta Siak Kota Pekanbaru bertindak sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) dengan biaya konstruksi sebesar Rp692 miliar. Penulis: Rinai |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |