Home / Hallo Indonesia | |||||||||
Hasil RUPSLB, PGN Tetapkan Pengurus Baru Perseroan Rabu, 15/11/2023 | 20:05 | |||||||||
![]() | |||||||||
Jajaran pengurus dan direksi baru PT PGN dalam rapat RUPSLB.(foto: istimewa) JAKARTA - Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) pada Selasa (14/11/2023), terjadi perubahan signifikan dalam susunan pengurus perseroan. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil pemungutan suara pemegang saham yang hadir, mencapai 81 persen. Amien Sunaryadi diputuskan sebagai Komisaris Utama PGN merangkap sebagai Komisaris Independen, sementara Abdullah Aufa Fuad diangkat sebagai Komisaris Independen baru. Sejalan dengan perubahan komisaris, susunan direksi PGN juga mengalami transformasi dengan penambahan beberapa figur, termasuk Ratih Esti Prihatini sebagai Direktur Sales dan Operasi, Rosa Permata Sari sebagai Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis, serta Harry Budi Sidharta sebagai Direktur Infrastruktur dan Teknologi. "Sesuai dengan hasil keputusan RUPSLB hari ini, para pemegang saham telah memutuskan perubahan pengurus komisaris dan direksi PGN," ungkap Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama. Dewan Komisaris yang baru mencakup Amien Sunaryadi, Luky Alfirman, Warih Sadono, Christian H Siboro, Abdullah Aufa Fuad dan Dini Shanti Purwono. Sementara itu, Dewan Direksi dipimpin Arief Setiawan Handoko sebagai Direktur Utama, didukung jajaran direktur yang akan memimpin berbagai bidang strategis perusahaan. Hingga Triwulan III 2023, PGN telah sukses menyalurkan sekitar 935 BBTUD gas bumi untuk melayani lebih dari 839.000 pelanggan di 73 kota/kabupaten. Dengan infrastruktur pipa gas bumi mencapai lebih dari 11.675 KM, PGN menjadi salah satu pemain kunci dalam sektor energi nasional. Rencana strategis PGN untuk masa depan mencakup proyek-proyek ambisius seperti gasifikasi kilang, revitalisasi LNG Hub, dan proyek biomethane. Direktur Utama, Arief Setiawan Handoko menekankan pentingnya meningkatkan pemanfaatan gas bumi secara masif dan mengembangkan bisnis baru untuk meningkatkan volume gas. "Tahun 2024 merupakan tahun yang akan menantang bagi PGN. Dukungan dari Pemerintah dan seluruh stakeholder diperlukan untuk mencapai target-target ini," tutup Rachmat Hutama.(rilis) |
|||||||||
![]() ![]() ![]() |
![]() |

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2011-2021. All Rights Reserved |