PEKANBARU - Banyak yang berpikir bahwa stroke hanya menyerang orang berusia lanjut, tetapi tidak benar. Orang muda, bahkan yang berusia 20 hingga 30 tahun, juga bisa terkena kondisi serius ini.

Selain gaya hidup yang tidak sehat, sejumlah faktor lain dapat memicu stroke pada usia muda.

dr Yuda Turana, seorang dokter spesialis saraf dan anggota Dewan Pembina Perhimpunan Hipertensi Indonesia (InaSh), menjelaskan bukan hanya makan garam banyak, tapi juga obesitas dan aktivitas fisik.

"Seseorang mungkin memiliki berat badan yang ideal, tetapi jika tidak aktif bergerak, itu juga menjadi faktor risiko. Merokok dan konsumsi alkohol juga dapat berkontribusi," kata dr Yuda dilansir detik.com, Kamis (26/10/2023).

Stroke seringkali terjadi tiba-tiba, dan beberapa kasus terjadi pada waktu pagi. Namun, mengapa hal ini terjadi?

Menurut dr Yuda, tekanan darah di pagi hari tidak selalu mencerminkan tekanan darah sepanjang hari.

"Ini terkait dengan siklus harian, termasuk tekanan darah. Puncak tekanan darah sering terjadi di pagi hari, oleh karena itu, sangat penting untuk obat-obatan hipertensi yang bekerja sepanjang 24 jam," tuturnya.

Selain itu, faktor risiko stroke di pagi hari sering kali berkaitan dengan tingkat stres yang tinggi yang dialami saat bangun tidur.

"Pagi hari biasanya tekanan darah sudah tinggi. Bayangkan memulai hari dengan terburu-buru dan stres," ucapnya.

"Saya sangat menyarankan, terutama pada generasi muda, untuk tidak bangun dengan kecemasan. Memulai hari dengan kekhawatiran dapat meningkatkan tekanan darah," tandasnya.(*)