Home / Siak | ||||||
Mahasiswa KKN FKp Unri dan PKK Perawang Beri Penyuluhan Cegah Stunting Senin, 23/10/2023 | 08:56 | ||||||
Mahasiswa KKN FKp Unri bersama para kader Posyandu yang menjadi peserta penyuluhan mencegah stunting.(foto: istimewa) SIAK - Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Riau (FKp Unri) yang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak bekerjasama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kelompok Kerja (Pokja) 4 Kelurahan Perawang menggelar penyuluhan pencegahan stunting di aula Kelurahan Perawang, Rabu (18/10/2023) pukul 13.00-16.00 WIB. Kegiatan bertema 'Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM)' itu diikuti 33 kader Posyandu Kelurahan Perawang. Kegiatan ini juga dihadiri Lurah Perawang Midawati SSos, pegawai bagian gizi dari Puskesmas Perawang Ikrima Ferjeni AMd Gz dan Ketua TP PKK Pokja 4 Kelurahan Perawang Itnawati Suningsih. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan kader Posyandu tentang cara mencegah stunting. Para kader Posyandu peserta penyuluhan ini selanjutnya diharapkan mengedukasi warga di wilayah kerjanya masing-masing. Pemateri pada penyuluhan tersebut adalah mahasiswa KKN FKp Unri Nuryanti dan Nurwahyuni, Lurah Perawang Midawati SSos dan pegawai bagian gizi Puskesmas Perawang Ikrima Ferjeni AMd Gz. Nuryanti dan Nurwahyuni menjelaskan, stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting bisa menjadi penyebab terhambatnya tinggi badan anak, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Nuryanti dan Nurwahyuni mengingatkan, pencegahan stunting harus dimulai sejak 1.000 hari pertama kehidupan. Menurut Nuryanti dan Nurwahyuni ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah bayi stunting, yakni: 1. Ibu hamil harus makan lebih banyak, yang mengandung sayur-sayuran, buah-buahan dan lauk pauk serta minum tablet penambah darah. 2. Memberikan air susu ibu (ASI) ekslusif sejak bayi lahir hingga berumur 6 bulan, tanpa memberikan tambahan. 3. Setelah usia bayi 6 bulan hingga 2 tahun, berikan tambahan makanan pendamping ASI (MP ASI). 4. Ibu hamil perlu mengikuti kelas ibu hamil. 5. Mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir. 6. Ibu hamil dan menyusui jangan merokok dan minum alkohol, tidak makan makanan yang mengandung bahan pengawet dan tidak mengonsumsi obat sembarangan (tanpa resep dokter). 7. Melakukan pemeriksaan rutin, minimal 4 kali selama hamil dan merencanakan persalinan. 8. Bawa bayi setiap bulan ke Posyandu untuk mengukur pertumbuhan bayi. 9. Selalu memberikan imunisasi sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Sementara, Lurah Perawang Midawati, mengatakan, penyuluhan pencegahan stunting yang dilakukan mahasiswa KKN FKp Unri sejalan dengan program Kelurahan Perawan. "Ibu-ibu, tadi adik-adik mahasiswa KKN dari Unri sudah menjelaskan tentang pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan. Ini sejalan dengan program kita untuk mencegah dan mengendalikan angka stunting," ujarnya. Sedangkan Ikrima Ferjeni mengatakan, selain memperhatikan 1.000 hari pertama kehidupan, untuk mencegah stunting perlu juga memperhatikan pola asuh dan pola makan anak. "Kita juga perlu memperhatikan pola mengasuh serta memberikan makanan bergizi seimbang kepada anak," tutur Ikrima. Mahasiswa FKp Unri yang melaksanakan KKN di Kecamatan Perawang ada sembilan orang, yakni Muhammad Evan Adipa, Liana Putri Ramadlani, Jennyfer Veronika, Nazifah Syahirah Hasanah, Nuryanti, Risti Amanda Putri, Nurwahyuni, Nurul Annisya dan Rishatul Khoiriyah.(rilis) |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |