SURABAYA - Bawaslu Republik Indonesia telah menggelar rapat teknis untuk menyelesaikan perselisihan proses pemilu di kalangan peserta. Acara berlangsung di sekitar satelit Harris Hotel & Convention Bundaran Satelit Surabaya, Kamis (20/10/2023).

Banyak tokoh penting hadir dalam pertemuan tersebut, seperti Deputi Bidang Dukungan Teknis Bawaslu RI La Bayoni, Direktur Badan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu Bawaslu RI Harimurti Wicaksono, dan Tenaga Ahli Bawaslu RI Abdullah.

Juga Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa dari 12 provinsi dan kabupaten/kota yang diundang, serta staf pendukung.

Bayoni dalam sambutannya mengajak ke Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota untuk bekerja keras dalam menjaga segala aspek pemilu yang sedang berlangsung. Serta mengambil langkah kongkrit dari tindak lanjut pengawasan tersebut.

Acara diawali dengan penjelasan mengenai teknis penyelesaian perselisihan antar peserta pemilu. Selanjutnya dilakukan simulasi dan pengesahan di lingkungan Panwaslu. Bertujuan agar proses penyelesaian sengketa dapat dilakukan sesuai peraturan dan standar teknis yang ada.

Menurut Safrizal Hasbi, Kordiv Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Rokan Hulu (Rohul), kegiatan ini sangat penting. Karena tahapan kampanye akan segera dimulai, di tingkat DCT pengumuman 4 November 2023. Lalu kampanye pada 28 November 2023.

"Secara rinci kegiatan ini fokus menyelesaikan perselisihan antar peserta pemilu. Dengan penguatan ini nantinya bisa kami salurkan kepada Panwaslu kecamatan, mengingat eksekusi di lapangan dan diputuskan secara cepat dalam 1 hari. Walau sengketa ini bisa diselesaikan dalam 3 hari dengan syarat-syarat tertentu seperti yang tertuang pasal 7 di Perbawaslu 9 Tahun 2022," tutupnya. (rilis)