Home / Ekonomi | |||||||||
Melalui Konsep Creating Shared Value, KBI Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Rabu, 17/03/2021 | 20:27 | |||||||||
PT Kliring Berjangka Indonesia peduli dengan wanita tani dengan memberikan bantuan dan ikut memajukan UMKM di area Bukit Dermo, Selopamioro, Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Rabu (17/3/2021). YOGYAKARTA - Program-program Corporate Social Responsibility (CSR) dari sebuah korporasi perlu dikembangkan dengan pendekatan Creating Shared Value atau CSV. Sementara itu, di tempat yang sama, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Fajar Wibhiyadi mengatakan terkait Creating Shared Value (CSV), PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI telah mengadopsi konsep ini dalam kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan lingkungan (TJSL) yang dilakukan. Selanjutnya Mas Achmad Daniri mengatakan, jika korporasi sudah memahami kepentingan masing-masing stakeholder tentu akan lebih mudah membuat program bisnis dan CSR yang menghindari dampak negatif dan saling memberi dampak positif terhadap semua stakeholder termasuk kepada perusahaan. Dengan kata lain mengembangkan program CSR yang menciptakan nilai manfaat bersama bagi perusahaan dan semua pemangku kepentingan. Dijelaskan Fajar Wibhiyadi, kegiatan tangung jawab sosial dan lingkungan merupakan bagian besar dari kegiatan korporasi KBI yang mengedepankan aspek 3 P, yaitu People, Profit dan Planet. People dalam arti pengembangan SDM akan terus dilakukan untuk menjadikan SDM yang berkopetensi, Profit tentu saja menjadikan KBI sebagai korporasi yang memiliki kinerja keuangan yang baik. Sedangkan Planet, bahwa dalam kegiatan bisnisnya, KBI tetap peduli kepada lingkungan yang diwujudkan dalam program-program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Fajar Wibhiyadi menambahkan, program kemitraan di Sistem Resi Gudang yang dilakukan KBI ini, salah satunya yaitu pinjaman dengan pola Jaminan Resi Gudang. Sistem pembiayaan perdagangan sangat diperlukan bagi dunia usaha untuk menjamin kelancaran usahanya terutama bagi usaha kecil dan menengah, termasuk petani yang umumnya menghadapi masalah pembiayaan karena keterbatasan akses dan jaminan kredit. Fajar Wibhiyadi menambahkan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tentunya KBI memiliki peran untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat. |
|||||||||
|
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |