PEKANBARU - Transformasi digital telah menjadi sorotan utama dalam perkembangan bisnis di Indonesia, terutama di industri perbankan.

Salah satu pelopor utama dalam perjalanan ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, atau yang dikenal sebagai BRI, yang telah menegaskan fokusnya pada transformasi digital dengan didukung oleh talenta digital yang kompeten dan berkualitas.

Menurut Arga M Nugraha selaku Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, bank ini telah mengembangkan Digital Talent Management Framework sebagai kolaborasi antara Direktorat Human Capital dan Direktorat Digital & Teknologi Informasi.

"Framework ini mencakup berbagai inisiatif program, termasuk digital talent acquisition, digital talent development, digital talent strategy dan digital talent branding," kata Arga dilansir tribunpekanbaru.com, Senin (9/10/2023).

Dalam upaya mendapatkan talenta digital terbaik, BRI telah menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta melalui program BRI Digital Talent Scholarship, yang memberikan beasiswa kepada mahasiswa dalam bidang digital.

Arga juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas talenta digital dengan menyediakan sarana yang memadai. Seluruh manajemen BRI mendukung upaya pemenuhan talenta digital, karena mereka memahami transformasi digital harus terus bergerak maju.

Saat ini, BRI memiliki sekitar 1.500 talenta digital di Direktorat Digital & Teknologi Informasi, di luar pekerja pihak ketiga yang juga mendukung layanan nasabah.

Digital Talent Management framework BRI telah merencanakan peran krusial, career path, dan program upskilling yang jelas.

BRI juga sangat berkomitmen pada keamanan siber. Mereka telah menetapkan kurikulum khusus untuk cyber security specialist dan DevSecOps Specialist, serta menyediakan program pembelajaran berkelanjutan seperti DevSecOps dan standarisasi ISO 27001. Semua ini bertujuan untuk memastikan keamanan data dan dana nasabah BRI tetap terjaga.

Bank ini juga berusaha untuk mengimplikasikan 'digital mindset' kepada seluruh karyawan, yang mereka sebut sebagai 'Insan BRILiaN'.

"Mereka menyadari layanan perbankan saat ini semuanya disampaikan secara digital, dan memahami pentingnya memiliki pemahaman digital dalam memberikan layanan kepada nasabah setia mereka," pungkasnya.(*)