BENGKALIS - 25 mahasiswa semester 5 Bispro Politeknik Negeri Bengkalis melakukan field study ke Sanggar Menjulang Budaya Desa Meskom.

Kegiatan ini bertujuan menggali nilai-nilai historis dan filosofi Tari Zapin sebagai warisan budaya sebagai penyangga Identitas Nasional Indonesia.

Kunjungan mahasiswa ke Sanggar Menjulang Budaya ini diterima pimpinan Sanggar, Usman, Kamis (28/9/2023). Tari Zapin Desa Meskom ini telah ditetapkan pemerintah sebagai warisan budaya non benda.

"Maka itu perlu aksi kolaboratif pemerintah daerah, swasta, masyarakat, perguruan tinggi dan LSM untuk mengembangkannya," ujar Usman.

Sementara itu, Defitri Akbar sebagai dosen pembimbing mengatakan, dari field study mahasiswa dapat mendengar, melihat dan merasakan sendiri nilai-nilai yang terkandung dalam setiap gerakan Tari Zapin.

"Keselarasan musik dan gerakan yang dinamis menggambarkan bahwa kebersamaan akan melahirkan harmonisasi dalam kehidupan," ujarnya.

Muhammad Arrasya, seorang peserta dalam kegiatan ini mengungkapkan baru kali ini mendapatkan paket komplit. Di mana teori dan praktek bisa didapatkan sekaligus, sehingga kegiatan ini melebihi ekspektasi.

Hasil dari field study ini ada beberapa poin penting untuk dilakukan ke depan yakni fasilitasi bimbingan bahasa Inggris untuk guiding. Kerja sama pengembangkan desain Kampung Zapin dan merancang event-event atau festival Tari Zapin yang masuk dalam agenda daerah dan nasional.

Penulis: Zulkarnain
Editor: Riki