Home / Bengkalis | |||||||||
Bupati Serahkan SK PPPK, Akhir Penantian Panjang 1.565 Honorer Bengkalis Kamis, 28/09/2023 | 16:54 | |||||||||
Bupati Bengkalis Kasmarni menyerahkan ribuan SK pengangkatan PPPK formasi guru (foto/zul) BENGKALIS – Perjalanan panjang mengiringi kisah para honorer daerah baik formasi guru maupun tenaga teknis di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis. Bupati Kasmarni menyerahkan SK pengangkatan ke 1.565 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Selasa (27/9/2023). "Alhamdulilah saya bersyukur kepada Allah SWT. Tak lupa juga ucapan terima kasih kepada pemerintah khususnya Bupati Bengkalis Ibu Kasmarni yang telah memperjuangkan honorer untuk menjadi pegawai PPPK," ungkap Riki Aftafiandi, guru SDN 14 Bantan di Desa Mentayan, yang sudah mengabdi sebagai guru honor selama 14 tahun. Riki menceritakan pengalaman pertama kali menjadi guru honor di SDN di kampungnya. Awal perjalanan karirnya pada tahun 2009, saat itu pria yang punya hobi memancing ini mengajar sebagai guru bahas Inggris, dengan gaji yang diterima sebesar Rp300 ribu per bulan. Setelah lima tahun mengabdi, ternyata pelajaran bahasa Inggris untuk sekolah dasar ditiadakan. Meski mata pelajaran yang diajarkan selama ini dihilangkan, namun tak membuat Riki patah arang. Lantas guru mahir memainkan gitar ini melanjutkan kuliah keseteraan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Universitas Terbuka. Pada tahun 2010, Riki menerima SK Pemerintah Kabupaten Bengkalis sebagai guru honor dengan gaji yagn diterima sebesar Rp700 ribu per bulan. Meski gaji yang diterima tidak mencukupi untuk keperluan satu bulan. Namun tidak membuat Riki mundur untuk mengabdi sebagai "Oemar Bakri" sebagai pencetak generasi berkualitas di negeri ini. Senada dialami Nurariadi guru olahraga di SDN 1 Bantan, Desa Selatbaru. Diungkapkan penyerahan SK PPPK oleh Bupati Bengkalis Kasmarni kepada dirinya dan ribuan guru lainnya pada Selasa kemarin merupakan kebahagian bagi dirinya dan kedua orang tuanya. Tentu ini tak lepas dari doa orang tua yang menginginkan dirinya berhasil. "Alhamdulillah kami sangat bersyukur. Terima kasih Ibu Bupati Kasmarni. Tak lupa juga terima pada kedua orang tua saya atas doanya," ujar alumni Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Riau (Unri) itu. Nurariadi pertama kali mengabdi sebagai guru pada 2019 di SD Swasta Islam Terpadu Ibu Harapan Bengkalis. Saat itu gaji yang diterima sebesar Rp700 ribu. Setelah dua tahun mengabdi di SDS IT Ibu Harapan, guru yang masih lajang ini pindah mengajar di sekolah negeri tepatnya di SDN 1 Bantan, Desa Selatbaru dengan gaji honor sekolah Rp1,8 juta bersumber dari dana BOS. Penulis: Zulkarnain |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |