PEKANBARU - Dalam percepatan penanganan stunting, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, mendorong pemenuhan air bersih di masyarakat. Air bersih dinilai sangat berkontribusi positif untuk jangka waktu panjang.

Itu disampaikan Asisten II Setdako Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, bahwa selain dengan memberikan bantuan sesuai yang diamanatkan undang-undang untuk penanganan stunting, pemerintah juga mendorong pemenuhan air bersih.

"Kita juga dorong dengan pemenuhan utilitas kebutuhan masyarakat, seperti program pemerintah sekarang penyambungan air bersih," ujar Ingot, Kamis (28/9/2023).

Sehingga kedepan kata Ingot, air bersih ini akan memberikan kontribusi yang positif untuk jangka panjang.

"Seperti meningkatkan kualitas fisik untuk anak-anak," ucapnya.

Menurutnya, air bersih sangat berkontribusi besar terhadap perkembangan ibu hamil. Air yang diminum oleh si ibu tentu akan berpengaruh terhadap kandungan atau janinnya.

"Air itu mempunyai kontribusi besar yang sangat besar terhadap perkembangan ibu hamil, dia minum ai, nanti air itu tentu mempengaruhi janin yang dia kandung," sebutnya.

Terkait ketersediaan air bersih itu, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan pihak PDAM. Menurutnya, kelurahan perlu juga ada data keterlayanan air bersih yang layak minum.

Selain itu, juga perlu adanya  infrastruktur lain yang mempengaruhi kesehatan anak.

Diketahui, saat ini prevalensi stunting di Kota Pekanbaru 16,8 persen. Angka itu di bawah prevalensi stunting di nasional sebesar 21,6 persen. Pemerintah Kota Pekanbaru menargetkan prevalensi tahun ini bisa turun di 14 persen.

Penulis: Rahmat
Editor: Riki