JAKARTA - Drama terjadi di akhir laga Lazio vs Atletico Madrid dalam pertandingan Liga Champions di Stadio Olimpico, Rabu dinihari, 20 September 2023. kiper Lazio, Ivan Provedel, mencetak gol di akhir laga memastikan skor akhir menjadi 1-1.

Gelandang muda Pablo Barrios membawa Atletico Madrid unggul pada menit ke-29. Keunggulan itu bertahan hingga injury time, saat drama terjadi.

Lima menit di babak tambahan waktu, Provedel meninggalkan gawangnya untuk menambah dukungan serangan dan berhasil mencetak gol melalui sundulan menyambut umpan silang Luis Alberto.

Seluruh stadion meledak dalam sorak menyambut golnya, yang sekaligus menjadi aksi terakhir di pertandingan tersebut.

Provedel menjadi penjaga gawang keempat yang mencetak gol dalam pertandingan Liga Champions, yang pertama sejak pemain Nigeria Vincent Enyeama mencapai prestasi tersebut untuk Hapoel Tel Aviv 13 tahun lalu.

Ia tampak emosional seusai laga. “Ini adalah malam yang akan saya ingat sepanjang hidup saya,” kata Provedel kepada UEFA.com.

“Saya senang terutama karena kami berhasil menyamakan kedudukan dalam pertandingan yang memang tidak pantas kami kalah. Itu belum tercerna dengan baik; nanti, saya akan menyadari bahwa saya mencetak gol di Liga Champions."

"Sepakbola terkadang tentang momen dan bukan performa. Saya menyesal kami baru bisa menyamakan kedudukan di detik-detik terakhir. Saya harap poin ini memberi kami momentum sebagai motivasi dan semangat."

Lazio dan Atletico Madrid kini menempati posisi kedua dan ketiga klasemen Grup E Liga Champions dengan nilai satu. Mereka tertinggal dua angka dari Feyenoord.

Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, kembali ke klub yang pernah diperkuatnya sebagai pemain. Ia mendapat kartu kuning karena memprotes putusan wasit.

Meski hanya meraih hasil seri, ia tak terlalu kecewa. "Kami memainkan babak kedua dengan baik, kami memiliki peluang mencetak gol yang jelas," kata dia.

"Kami bertahan dengan terorganisir dan dengan banyak usaha. Saya memiliki perasaan yang baik meskipun ada gol di menit terakhir."

Pria asal Argentina ini bermain untuk Lazio saat terakhir kali mereka menjadi juara Serie A 2000. Ia kembali ke Olimpico dengan penuh emosi, di mana spanduk menyambutnya dengan pesan, "Lazio dan Roma akan selalu menjadi rumah Anda. Selamat datang kembali!"

Diego Simeone tersentuh dengan sambutan itu. “Para penggemar luar biasa, saya merasakan begitu banyak emosi di awal pertandingan, juga saat berjalan ke dalam stadion,” kata dia.

“Saya memiliki kasih sayang yang tidak akan pernah mati. Spanduknya indah sekali, menyentuh hati saya.”, seperti yang dilansir dari tempo. (*)