JAKARTA - Rupanya tidak hanya Telkom melalui Telkomsat yang jalin kerja sama dengan Starlink. Smartrfren juga sudah duet dengan konstelasi satelit internet milik Elon Musk tersebut.

Smartfren sudah melakukan kerjasama dengan Starlink sejak awal tahun 2023. Sama seperti Telkomsat, Smartfren menjadikan Starlink sebagai backhaul mereka.

Smartfren berkolaborasi dengan Starlink tidak untuk para pelanggan end user, melainkan untuk melayani para pengguna dari segmen korporasi.

"Sebenarnya Starlink hadir sebagai solusi untuk backhaul itu sudah dijalankan di Indonesia dan kami pun sudah bekerjasama dengan Starlink," ujar CEO Smarfren Andrijantro Muljono di sela-sela acara peluncuran kartu perdana Golf Smarfren di Jakarta Jumat, (8/9/2023)

"Sejak awal tahun ini sudah terjalin kerjasama dengan pihak Starlink melalui divisi enterprise solusi," tambahnya.

Sementara itu Andrijanto menjelaskan bahwa kehadiran Starlink bukan sebagai sarana untuk komunikasi antar masyarakat/institusi (C2C) karena tidak akan disetujui oleh pemerintah. Hal tersebut membutuhkan izin telekomunikasi yang saat ini hanya beberapa yang punya termasuk Smartfren.

Diberitakan sebelumnya Starlink sudah tersedia di Indonesia. Hanya saja kehadirannya tidak langsung melayani masyarakat, sebab konstelasi satelit internet tersebut menjadi backhaul Telkomsat alias dilakukan secara business to business (B2B).

Selain itu, masuknya Starlink di Indonesia juga untuk menjaga persaingan usaha yang sehat di industri telekomunikasi. Dengan bekerjasama dengan operator seluler dalam negeri, maka akan saling menguntungkan sama lain.

Kehadiran Starlink telah membuat kekhawatiran yang berpotensi mengancam bisnis operator seluler dalam negeri. Namun Smarfren mengatakan tidak ada pengaruhnya sama sekali karena justru harga Starlink lebih mahal sekitar Rp 2-3 juta per bulan, seperti yang dilansir dari detik. (*)