Home / Pemprov Riau | ||||||
BPS: Inflasi di Riau Agustus 2023 Naik Gegara BBM, Beras Hingga Sewa Rumah Sabtu, 02/09/2023 | 11:20 | ||||||
![]() | ||||||
Bensin masuk pemicu inflasi naik di Provinsi Riau (foto/int) PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatatkan pada Agustus 2023, gabungan tiga kota di Provinsi Riau mengalami inflasi Year On Year (Agustus 2022 - Agustus 2023) sebesar 3,15 persen. Dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,50, namun secara bulan ke bulan mengalami deflasi sebesar 0,08 persen. "Dari tiga kota IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami inflasi y-on-y yaitu, Pekanbaru sebesar 3,06 persen dan secara m-to-m mengalami deflasi sebesar 0,04 persen, Dumai sebesar 3,84 persen dan secara m-to-m mengalami deflasi sebesar 0,11 persen dan Tembilahan sebesar 2,27 persen dan secara m-to-m mengalami deflasi sebesar 0,54 persen," sebut Kepala BPS Riau, Asep Riyadi di Pekanbaru, Jumat (1/9/2023) dikutip MC.go.id. Asep mengatakan bahwa inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transportasi sebesar 12,82 persen. Diikuti kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,49 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,29 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,47 persen. Kemudian, kelompok kesehatan sebesar 1,77 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,45 persen, kelompok pendidikan sebesar 1,00 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,91 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,85 persen, dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,30 persen "Komoditas yang dominan memberikan andil sumbangan inflasi yoy pada Agustus 2023, antara lain bensin (BBM), beras, rokok kretek filter, mobil, kontrak rumah, sewa rumah, kentang, bawang putih, bakso siap santap," jelasnya. Sedangkan komoditas yang memberikan andil atau sumbangan inflasi m-to-m, antara lain cabai merah, tomat, rokok kretek filter, beras, dan sebagainya. Sedangkan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi yoy, yaitu dan sebesar 0,67 persen. Sementara secara m-to-m komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi pada Agustus 2023, antara lain bawang merah, ayam hidup, daging ayam ras, angkutan udara, jeruk, dll. Dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, seluruh kota mengalami inflasi y-on-y, dengan inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 3,99 persen, diikuti oleh Kota Pematang Siantar sebesar 3,88 persen dan Kota Dumai sebesar 3,84 persen. Sedangkan inflasi y-on-y terendah terjadi di Kota Jambi sebesar 1,92 persen. "Berdasarkan urutan inflasi y-on-y kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut yaitu Dumai urutan ke-3, Pekanbaru urutan ke-14 dan Tembilahan urutan ke-18," tukasnya. (*) |
||||||
![]() ![]() ![]() |
![]() |

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2011-2021. All Rights Reserved |