Home / Pekanbaru | ||||||
Orangtua Siswa SMPN 26 Pekanbaru Diteror Penipu Modus Kecelakaan, Ini Respon Kadisdik Senin, 28/08/2023 | 13:39 | ||||||
Ilustrasi penipu orang tua siswa di Pekanbaru (foto/int) PEKANBARU - Wali murid atau orangtua siswa SMP Negeri 26 Pekanbaru diteror penipu dengan modus anak kecelakaan di sekolah. Kejadian itu dialami orangtua siswa pada Senin (28/8/2023) pagi. Anehnya, para penipu itu mengetahui nama lengkap semua data keluarga korban. Bahkan, nomor telpon masing-masing orangtua siswa diketahuinya. Modus penipuan itu dialami oleh setidaknya 10 orangtua siswa SMP Negeri 26 Pekanbaru, tadi pagi. Menanggapi kejadian itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, penipuan yang dilakukan adalah modul lama. Dengan alasan anak mereka terjatuh atau mengalami kecelakaan. Dikatakannya, data siswa di sekolah tidak akan bocor. Menurutnya, bisa saja data itu didapatkan dari data Dapodik maupun data dari Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil). "Kalau data di sekolah tidak akan bocor, mungkin data dari dapodik KK kan bisa. Sama saja penipuan dengan saya ini, tahu nama saya, tolong ini itu, namanya penipuan," ujar Jamal, Senin (28/8/2023). Menurutnya, modus yang penipu itu lagu lama. Dengan alasan kecelakaan, narkoba dan sebagainya. Meski begitu, pihaknya tetap mengimbau agar tidak percaya dengan modus seperti itu. "Paling kita mengimbau, itu kan lagu lama ada yang kecelakaan. Jadi dipastikan dulu lah, tidak ada orang yang minta uang, kalau sakit pasti disuruh jenguk, sekolah gitu juga, anak ibu kecelakaan, ibu ke sekolah dulu pasti gitu," katanya. Sementara untuk data, Ia menyebut kemungkinan didapat dari Dapodik atau Dukcapil. Bahkan, kemungkinan masih orang-orang di daerah tersebut. "Kalau data itu mungkin data dapodik lah, data dukcapil, kan itu juga. Kemudian dia (penipu) itu pasti orang-orang daerah situ, yang kenal-kenal juga," sebutnya. Ia mengingatkan, jika ada yang meminta-minta uang melalui WA, dengan alasan kecelakaan itu tidak ada. "Harapan kita itu saja, kita ingatkan lagi kalau ada minta-minta uang di WA, itu lagu lama, ada lagi modusnya narkoba. Jadi kalau di sekolah pasti disuruh panggil, bukan minta uang, tak ada itu, transfer-transfer, ndak ada itu, penipuan namanya tu," pungkasnya. Penulis: Rahmat Hidayat |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |