Home / Otonomi | ||||||
Kukerta Unri Sosialisasi Kesetaraan Gender dan Pelatihan Kerajinan Tangan di Desa Muara Jalai Jumat, 25/08/2023 | 23:36 | ||||||
Kukerta Universitas Riau di Desa Muara Jalai (foto/ist) KAMPAR - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau (Unri) di Desa Muara Jalai, Kampar menaruh perhatian serius pada kasus kesetaraan gender dan inklusi sosial. Apalagi itu merupakan isu serius yang butuh perhatian lebih. Di bawah bimbingan Oki Rasdana, MPd sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), mahasiswa Kukerta ini mengadakan "Sosialisasi Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial". Acara berlangsung di aula Kantor Desa Muara Jalai pada Selasa (15 Agustus 2023). Bukan sosialisasi saja, mahasiswa Kukerta juga melakukan praktek pelatihan kerajinan tangan. Yaitu pembuatan tas dari limbah plastik. Ini sebagai bentuk implementasi sosialisasi. Sosialisasi ini turut mengundang perangkat desa Muara Jalai dan PKK Desa Muara Jalai. Inisiasi ini dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hak-hak kebebasan dan pentingnya tidak adanya diskriminasi bagi kaum yang dianggap sebelah mata saat ini seperti perempuan, disabilitas, rakyat miskin, dan rakyat terpencil. Serta menghilangkan strata tingkat sosial di masyarakat, terkhusus di Deza Muara Jalai. Pewakilan kelompok Kukerta, Bunga Pertiwi Kurniawan menjadi narasumber. Ia mempresentasikan materi mengenai kesetaraan gender dan inklusi sosial. "Maraknya kasus kejahatan sosial yang mana seharusnya kehidupan bermasyarakat haruslah rukun dan damai banyak terjadi dekriminasi. Sehingga perselisihan terhadap perempuan, disabilitas, rakyat miskin, dan rakyat terpencil terjadi. Untuk itu perlu adanya edukasi pemahaman sekaligus pelatihan potensi setiap individu," ujar Bunga. Melalui praktek pelatihan pembuatan kerajinan tangan yaitu tas dari limbah plastik bersama PKK Desa Muara Jalai, Kecamatan Kampar Utara. Langkah ini memberikan gambaran nyata tentang setiap individu memiliki keahlian dan hak yang sama salah satunya untuk bekreasi. Berkarya baik dari segi gender hingga tingkat sosial yang memilki dampak besar dalam melindungi hak-hak perempuan, disabilitas, rakyat miskin, dan rakyat terpencil. “Alhamdulillah kegiatan ini sudah selesai serta praktik pelatihan membuat kerajinan tangan bersama mahasiswa Kukerta dan PKK Desa Muara Jalai sudah terlaksana. Selain mengajarkan mengenai pelayanan kesejateraan masyarakat juga sebagai bentuk upaya mencegah diskriminasi dan kejahatan sosial di desa Muara Jalai. Semoga apa yang sudah kita laksanakan hari ini dapat membantu kesejehteraan masyarakat dan untuk Mahasiswa KUKERTA Saya berterima kasih sekali dan semoga kegiatan ini bisa memberikan semangat baru untuk terus mengembangkan potensi diri,” ujar Perwakilan PKK Desa Muara Jalai. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat memiliki potensi besar dalam menciptakan perubahan positif dalam dirinya. Melalui upaya kolaboratif seperti ini, diharapkan dampaknya akan terus terasa dalam jangka panjang. Tidak hanya dalam pemahaman tentang kesetaraan gender dan inklusi sosial tetapi juga dalam semangat kepedulian terhadap pelayanan kesejahteraan. Di sisi lain, mahasiswa Kukerta Unri di desa tersebut berharap yang dilakukan memberikan dampak positif dan semangat kepada masyarakat. Untuk menjunjung kesetaraan dan inklusif terhadap perkembangan pola hidup di era milenial. (rilis) |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |