Home / Pemprov Riau | |||||||||
Masuki Tahun Politik, Gubri Ingin Tokoh Agama Jadi Peredam Konflik Senin, 24/07/2023 | 22:34 | |||||||||
Gubernur Riau, Syamsuar.(foto: mcr) PEKANBARU - Memasuki tahun politik ini, Gubernur Riau, Syamsuar berharap kepada tokoh agama di wilayahnya untuk membangun komunikasi antartokoh agama untuk meredam gejolak yang muncul. "Orang-orang akan cepat terpancing dalam urusan agama. Oleh karena itu, kami harapkan tokoh-tokoh agama bisa meredam suasana ini, agar Pemilu berjalan dalam keadaan aman dan damai," kata Syamsuar dilansir mcr, Senin (24/7/2023). "Dukungan pemerintah dan seluruh pihak perlu kita bina bersama, agar setiap persoalan yang timbul dapat dilakukan mediasi sesegera mungkin dan berujung pada suasana perdamaian bukan pertikaian. Berkenaan dengan itu, pemerintah mendukung agar peran-peran FKUB semakin optimal dalam menyamai moderasi beragama," tambahnya. Moderasi beragama, sebutnya, merupakan pilihan yang tepat dan selaras dengan jiwa pancasila di tengah gelombang ekstrem diberbagai belahan dunia. Hal itu, demi terciptanya toleransi dan kerukunan baik di tingkat lokal, nasional, maupun global. Kemudian, ia sampaikan kekhawatirannya terhadap efek yang ditimbulkan dari media sosial, mulai dari isu-isu yang dapat menyebabkan konflik hingga berita bohong. Untuk itu, para tokoh agama diharapkan mampu untuk meredamnya. "Yang selalu kita khawatirkan adalah efek dari medsos, juga berita hoax, atau ada orang-orang yang menggunakan agama bagian dari kampanye. Jadi karena itu, harapan kami dengan adanya kegiatan ini, tokoh-tokoh agama dapat meredam sesuatu yang menjadi penyebab konflik dan pertikaian di antara umat," terangnya. Melalui tokoh agama ini juga, Gubri berharap, bisa menciptakan suasana aman, kondusif, dan berada dalam suasana kebersamaan. Sehingga tokoh agama nantinya dapat menjadi solusi terhadap orang-orang yang akan memecah belah. "Kita berharap juga, tidak ada tokoh-tokoh agama yang membuat suasana tidak kondusif, apalagi kita sudah memasuki tahapan Pemilu," tuturnya. Lebih lanjut, Gubri mengajak agar masyarakat tidak terpecah belah terhadap isu-isu yang akan meretakkan persatuan. Situasi pemilu menurutnya sangat sensitif. Oleh karena itu, ia berharap kerukunan akan selalu dapat dijaga. "Dengan kesadaran kita semua, semoga tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan. Saya ingin riau ini aman dan damai, bagaimana mempertahankan suasana kondusif ini untuk terus kondusif. Apalagi riau kondisi ekonominya naik, yang pada akhirnya menyebabkan kesejahteraan masyarakat juga bagus," pungkasnya.(*) |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |