Home / Hukrim | |||||||||
Ternyata Wanita dengan 16 Luka Tusukan di Sumut Bukan Dibegal, Polisi: Ditikam Pacarnya Rabu, 12/07/2023 | 09:58 | |||||||||
Pelaku Andrean dimintai keterangan di Polres Asahan (foto/int) SUMUT - Polisi berhasil mengungkap kejadian yang menimpa seorang perempuan bernama Eka (23) di Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut). Wanita itu awalnya mengaku kena begal dan mendapat 16 luka tikaman pisau. Belakangan hasil penyelidikan ternyata perbuatan itu dilakukan pelaku yang bernama Andrean (20) yang tak lain pacarnya. Kejadian saat bersama korban di dalam mobilnya. Anehnya, pelaku yang secara bertubi-tubi menikam pacarnya itu kemudian sadar saat melihat korban mulai tak berdaya. Lalu merasa kasihan dengan kondisi Eka, pelaku meminta maaf dan mengantarkannya pulang ke tempat kerjanya. "Jadi mulanya kita mendapatkan laporan dari warga menyebutkan ada korban dibegal di daerah Terminal Kisaran pada Minggu (9/7) malam. Setelah dicek ternyata korban mengaku ditikam oleh pacarnya," kata Iptu Arbin Rambe, Kanit di Satreskrim Polres Asahan Selasa (11/7/2023) dikutip detiksumut. Arbin Rambe mengatakan, usai kejadian itu korban langsung dirawat di rumah sakit akibat mendapatkan luka tikaman di bagian perut hingga tangan. "Sementara kita himpun keterangan dari korban, saat pelaku emosi menikam korban berkali kali tiba-tiba pelaku ini berhenti sendiri, mungkin dia sadar. Bahkan dia sempat minta maaf dan mengantarkan korban ini ke tempat kerjanya dan minta korban berbohong jika ada yang bertanya kondisinya berdarah-darah itu karena habis dibegal," ujarnya. Esoknya, pelaku langsung ditangkap dan digelandang ke Polres Asahan. Polisi mengamankan barang bukti pisau dan mobil yang digunakan tersangka saat kejadian. Di kantor Polisi, menurut pengakuan pelaku ia tega melakukan penganiayaan kepada pacarnya itu karena kesal terus dimintai uang oleh korban. Dengan alasan keperluan yang bermacam-macam. "Alasannya karena dimintai uang. Tapi keterangan dari korban ini masih kita dalami. Karena korban kondisinya masih syok dan dirawat jadi belum bisa dimintai keterangan secara lengkap," ujar Arbin. (*) |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |