Home / Pekanbaru | ||||||
Berhasil Tekan Inflasi, Pemko Pekanbaru Dapat Insentif Rp19 Miliar dari Pusat Rabu, 05/07/2023 | 17:01 | ||||||
Sekdako Pekanbaru, Indra Pomi Nasution.(foto: int) PEKANBARU - Pemerintah pusat memberikan insentif Rp19 miliar kepada Pemko Pekanbaru. Pemberian insentif itu berkaitan dengan keberhasilan Pemko Pekanbaru dalam menekan laju inflasi daerah. Sekdako Pekanbaru, Indra Pomi Nasution mengatakan, upaya dan keberhasilan Pemko Pekanbaru untuk menekan laju inflasi mendapat apresiasi dan penghargaan dari pemerintah. "Kita menerima bantuan dana insentif dari pemerintah pusat besarnya Rp19 miliar lebih," terang Indra Pomi, Rabu (5/7/2023). Dikatakannya, Pemko berencana akan menggunakan dana tersebut untuk mendukung upaya penanggulangan inflasi daerah. Pihaknya pun sudah minta masukan dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk pemanfaatannya. Namun, pastinya peruntukan dana tersebut adalah guna penanggulangan inflasi daerah. "Bisa kita alokasikan untuk program di dinas pertanian, dinas ketahanan pangan dan kebutuhan-kebutuhan lain untuk pengendalian inflasi lanjutan," katanya. Menurutnya, sejauh ini laju inflasi di Kota Pekanbaru relatif masih terkendali. Walaupun di satu sisi, ada beberapa harga komoditas yang mengalami kenaikan. "Untuk ayam, telur juga cabai harganya masih tinggi. Itu sekarang terus kita upayakan untuk bisa turun. Namun, ini juga terkait dengan mahalnya ongkos produksi, sehingga tak bisa juga langsung ditekan. Harga pakan seperti jagung itu kan juga mengalami kenaikan. Kita akan upayakan supaya berangsur bisa kembali normal," sebutnya. Meski begitu, kenaikan harga beberapa komoditas itu masih dalam batas wajar. Hal tersebut masih bisa diimbangi dengan angka pertumbuhan ekonomi Kota Pekanbaru yang saat ini juga masih cukup baik. Pemko Pekanbaru mencatat, pada akhir bulan Juni 2023 lalu, angka inflasi mengalami kenaikan tipis dari 0,64 menjadi 0,68 persen. "Inflasi kita ada kenaikan 0,64 menjadi 0,68 di akhir bulan lalu. Nah, ini perlu dilakukan antisipasi, jangan sampai nanti bisa 1 digit. Ini masih nol koma, jadi jangan sampai angka satunya pecah," pungkasnya. Penulis: Rahmat Hidayat |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |