Home / Pemprov Riau | |||||||||
Gubri: Pembangunan RS Otak dan Jantung Riau Tinggal Serah Terima Lahan ke Kemenkes Minggu, 25/06/2023 | 12:12 | |||||||||
Gubri Syamsuar yakin RS Vertikal Otak dan Jantung di Riau sangat dibutuhkan masyarakat (foto/int) PEKANBARU - Pembangunan Rumah Sakit (RS) vertikal Otak dan Jantung Riau tinggal serah terima lahan. Kemenkes juga sudah siapkan anggaran untuk pembangunan di lahan seluas 10 hektare (Ha), di Jalan Naga Sakti, Kota Pekanbaru itu. Pembangunan RS dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tinggal menunggu jadwal penandatanganan serah terima berita acara hibah tanah. "Pembangunan rumah sakit vertikal otak dan jantung itu tinggal menunggu waktu pak Dirjen Yankes saja untuk serah terima lahan," sebut Gubri, Syamsuar dikutip mediacenter.riau.go.id. Syamsuar mengatakan, kalau pembangunan RS Otak dan Jantung itu seluruh anggarannya dialokasikan Kemenkes. "Itu rumah sakit dibangun oleh Kemenkes, kita dapat informasi itu sudah dianggarkan, jadi tinggal menunggu waktu saja," kata Syamsuar. Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Zainal Arifin menyebut, untuk pemandangan serah terima hibah menunggu jadwal Dirjen Yankes. "Hibah lahan pembangunan rumah sakit vertikal khusus otak dan jantung tinggal menunggu jadwal pak Dirjen. Karena Insya Allah penyerahannya dilaksanakan di Jakarta. Kemungkinan setelah hari raya Iduladha," ujarnya. Zainal mengatakan, proses lainnya sudah ditindaklanjuti oleh pihak Kemenkes, seperti Detail Engineering Design (DED) dan Manajemen Kontruksi (MK) sudah dilelang. "Kalau dua itu (DED dan MK) siap, selanjutnya mereka (Kemenkes) akan melakukan lelang kontruksi pembangunan rumah sakit otak dan jantung. Kalau sudah selesai lelang kontruksi, kemungkinan nanti bulan Desember sudah mulai bekerja," ujarnya. RS Pusat Otak dan (antung ini merupakan rumah sakit yang dibangun Kemenkes. Jadi rumah sakit tipe A ini adalah rumah vertikal milik Kementerian Kesehatan yang di tempatkan di Provinsi Riau. Zainal mengungkapkan, selama ini masyarakat Riau banyak yang berobat ke Jakarta dan keluar negeri, khususnya di Malaka, Malaysia. Terutama pasien yang mengalami sakit stroke dan jantung. Keuntungan lainnya jika rumah sakit ini sudah dioperasikan, masyarakat Riau tidak perlu lagi jauh-jauh keluar negeri atau ke Jakarta untuk berobat. Cukup di Riau saja dan bisa menggunakan BPJS Kesehatan. (*) |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |