Home / Pekanbaru | |||||||||
Program UHC Diprediksi Batal Jadi Kado HUT ke-239 Pekanbaru, Ini Alasannya Kamis, 22/06/2023 | 16:54 | |||||||||
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih (foto/int) PEKANBARU - Program Universal Health Coverage (UHC) atau berobat hanya dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) belum tuntas. Program tersebut diperkirakan belum bisa digunakan saat Hari Jadi Pekanbaru yang ke-239 pada tahun ini. Belum tuntasnya program tersebut, diperkirakan juga batal menjadi kado pada Hari Jadi Pekanbaru tahun ini. Padahal, Penjabat Walikota Muflihun sangat berharap agar UHC ini bisa diluncurkan Hari Jadi Pekanbaru. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih mengatakan, saat ini proses pendataan terhadap warga yang akan didaftarkan sebagai peserta program UHC masih belum tuntas. Menurutnya, program UHC itu bisa terealisasi pada bulan depan. "Jadi itu (UHC), sepertinya di bulan depan (Juli) baru terealisasi karena untuk pendaftaran itu perlu proses," kata Zaini, Kamis (22/6/2023). Dikatakannya, untuk menjalankan program UHC itu, minimal 95 persen dari total jumlah penduduk telah mendapatkan akses finansial terhadap pelayanan kesehatan dengan mendaftarkan dirinya atau didaftarkan menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sementara, untuk mencapai wajib 95 persen yang masuk UHC, masih ada sekitar 68 ribu lagi warga yang harus didaftarkan. Selain itu, proses pendataan dan pendaftaran hingga kini juga masih banyak warga peserta BPJS mandiri yang menunggak iuran. "Di ketentuannya kalau kurang 75 persen masyarakat yang aktif atau lebih dari 25 persen non aktif, bisa memang mendapat UHC tapi masuk kategori cut off atau bisa-bisa langsung aktif," jelasnya. Tak hanya itu, hingga kini kebutuhan anggaran untuk program UHC tersebut juga belum tersedia. Dari kebutuhan sekitar Rp20 miliar, Dinas Kesehatan masih kekurangan sebanyak Rp12 miliar. "Ini kita menunggu sampai (APBD) perubahan. Makanya kita lakukan pergeseran dan Sekda selaku ketua TAPD juga sudah setuju. Sehingga tidak terlalu lama dana ada dan masyarakat bisa berobat cukup dengan menggunakan KTP saja," ungkapnya. Diketahui sebelumnya, Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun menginginkan agar program Universal Health Coverage atau UHC bisa menjadi kado Hari Jadi ke-239 Pekanbaru. keinginan itu disampaikannya secara langsung kepada Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution dan Kepala Dinas Kesehatan Zaini Rizaldy Saragih. Dengan program itu, diharapkan masyarakat bisa berobat gratis dengan e-KTP saja. Diketahui juga, UHC merupakan cakupan kepesertaan Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan ntuk memastikan minimal 95 persen dari total jumlah penduduk telah mendapatkan akses finansial terhadap pelayanan kesehatan dengan mendaftarkan dirinya atau didaftarkan menjadi peserta JKN. Dengan program ini, nantinya warga bisa mendapat pelayanan kesehatan di seluruh rumah sakit dan fasilitas kesehatan cukup dengan membawa KTP. Penulis: Rahmat Hidayat |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |