![]() |
||||||
Jelang Puncak Haji, 52 JCH Bengkalis Kloter 10 BTH Gunakan Kursi Roda Rabu, 21/06/2023 | 20:28 | ||||||
![]() | ||||||
Para JCH Bengkalis mengikuti pembinaan terintegrasi.(foto: zulkarnaen/halloriau.com) BENGKALIS - Menjelang puncak ibadah haji yang tinggal menghitung hari, persiapan pemberangkatan para Jamaah Calon Haji (JCH) Bengkalis Kloter 10 BTH terus dilakukan. Salah satunya dengan melakukan pendataan JCH yang menggunakan kursi roda, dimana berdasarkan data terbaru berjumlah 52 orang. Berdasarkan informasi dari pembimbing haji Kabupaten Bengkalis kloter 10 BTH, H Zulkarnaen, dalam beberapa kali pertemuan, pihaknya sudah meminta para Ketua kloter untuk melakukan pendataan real jamaah Risti, Lansia berkursi roda dari tanah air, dan jamaah lansia yang butuh penyewaan kursi roda di Arab Saudi. "Jadi jumlah jamaah kita yang menggunakan kursi roda sebanyak 52 orang. Sebagian besar kursi roda tersebut dibawa dari tanah air oleh masing-masing jamaah," ujar Zulkarnaen, Rabu (21/6/2023). Aktifitas para jamaah ujar Zulkarnaen, tetap seperti biasa misalnya salat berjamaah, zikir, membaca Al-Qur'an, mendengar pengajian dan ke Masjidil Haram. Para jamaah juga selalu diingatkan untuk tetap menjaga kesehatan mengingat pelaksanaan puncak ibadah haji tinggal menghitung hari. "Ibadah haji tidak hanya ibadah rohani, tetapi juga ibadah fisik. Terutama saat puncak pelaksanaan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna), butuh fisik yang betul-betul prima," katanya. Sebagai contoh, sambung Zulkarnaen, dari Mina ke Jamarat (tempat melempar jumroh) nantinya akan ditempuh dengan berjalan kaki, dimana jarak antara Mina tempat jamaah bermalam dengan Jamarat sekitar 9 Km pulang pergi. Untuk itu, guna memastikan kesehatan para jamaah, ujar Zulkarnaen, pihaknya rutin melakukan visitasi ke para jamaah sehingga bisa langsung cepat mengetahui kondisi para jamaah dan apa tindakan yang harus dilakukan. "Selasa (20/6/2023) kemarin, kita mengantarkan jamaah atas nama suminah ke rumah saki king faisal arab saudi diagnosa stroke," tuturnya. Selain melakukan visitasi dan memantau kondisi para jamaah, juga dilakukan pembinaan terintegrasi oleh TPHI, TPIHI dan TKHI tentang persiapan dan pergerakan menjelang Armina, bimbingan manasik haji dan edukasi kesehatan kepada para jamaah. "Kegiatan ini kita bagi dua hari, untuk hari pertama (20/6/2023) khusus jamaah rombongan 1, 2, 3 dan 4. Kemudian pada hari kedua (21/6/2023) dilanjutkan jamaah rombongan 5, 6, 7, 8 dan 9," pungkasnya. Penulis: Zulkarnaen |
||||||
![]() ![]() ![]() |
![]() |

HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2011-2021. All Rights Reserved |