Home / DPRD Riau | ||||||
Jumlah Siswa SMP Lebihi Daya Tampung SMA, DPRD Riau Minta Gubri Regulasikan Double Shift Senin, 19/06/2023 | 16:20 | ||||||
Wakil Ketua Komisi V DPRD Riau, Karmila Sari.(foto: int) PEKANBARU - Wakil Ketua Komisi V DPRD Riau, Karmila Sari mengatakan, sejauh ini Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Provinsi Riau tahun 2023 lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "PPDB kali ini lancar dari sebelumnya. Pasti permasalahan yang kemarin kita jadikan solusi. Minimal meminimalisir," kata dia, Senin (19/6/2023). Karmila mengungkapkan saat ini sudah ada lebih dari 13.000 siswa yang mendaftar atau memiliki akun PPDB sementara daya tampung sekolah negeri hanya sekitar 9 ribu siswa. "Artinya ini 'kan sudah kelebihan sekitar 4 ribu siswa. Makanya kita tidak lupa juga ada sekolah swasta. Sampai tanggal 26 juni ini nanti mereka (para siswa) ada tiga pilihan sekolah," ucapnya. "Misalnya kalau tertolak di sekolah pertama, dikasih kesempatan ke sekolah kedua. Tanggal 1 juli nanti akan ada pengumuman serentak apakah mereka terpilih di SMA mana," jelasnya. Sedangkan untuk mengatasi sekaligus solusi jumlah siswa yang tak tertutupi daya tampung, lanjut Karmila, Komisi V DPRD Riau sudah koordinasi dengan Disdik dan pemerintah pusat untuk membuka double sift atau kelas siang. Sebelumnya, Ketua Komisi V DPRD Riau, Robin P Hutagalung juga meminta kepada Gubernur Riau, Syamsuar untuk membuat aturan teknis agar seluruh anak yang tamat SMP bisa melanjutkan pendidikan ke SMA. Robin mengatakan, kondisi daya tampung sekolah sudah tidak cukup lagi dalam proses PPDB sehingga menjadi ancaman. Ia takut akan banyak anak yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke SMA sederajat. "Harus ada terobosan gubernur dalam melaksanakan gagasan wajib belajar 12 tahun itu, bisa saja ada peraturan gubernur berdasarkan itu," tegasnya. Oleh karena itu, Robin juga menyarankan Gubernur membuat aturan double shift. "Artinya ada anak yang masuk pagi dan ada yang masuk siang. Kemudian untuk mengurai itu juga bisa dengan menerapkan penambahan jumlah dalam satu ruang kelas, misalnya satu kelas 40 orang, kami DPRD setuju saja," tutupnya. Penulis: Rinai |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |