Home / Hukrim | |||||||||
Miris, Bukannya Sedih, Biduan Dangdut Tertangkap Kamera Tersenyum ke Polisi Minggu, 11/06/2023 | 11:47 | |||||||||
SWK, seorang janda yang berprofesi biduan dangdut ditangkap kasus buang bayi ini tersenyum saat diperiksa polisi (foto/int) PACITAN - Polisi menangkap seorang biduan dangdut berinisial SWK di Pacitan. Wanita tersebut ditangkap kasus pembuangan bayi di Desa Kebondalem, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim) pada 4 Mei 2023 lalu. Polisi mengamankan SWK (24) yang merupakan seorang janda, yang tak lain adalah ibu dari bayi yang dibuang di Pacitan tersebut. Itu dibenarkan Kasat Reskrim Polres Pacitan, Iptu Andreas Heksa. Dikutip dari tribunnews.com, Iptu Andreas menjelaskan kronologi penemuan bayi yang tewas pada Sabtu (4/5/2023). Bayi malang itu pertama kali ditemukan warga setempat. Lalu warga melaporkan temuan itu ke Polsek Tegalombo. Petugas berangkat ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), menemukan kaus dengan tulisan Paguyuban Reog Sido Rukun. Kaus itu dipakai pelaku untuk membungkus bayi tersebut. "Satu, yang ditemukan di TKP untuk membungkus, kaos penguyuban reog itu, nah itu dipertajam. Penyelidikan memang hampir satu bulan, kami panggil beberapa saksi," sebut Andreas, Sabtu (10/6/2023). Sebab kaus itu menjadi barang bukti kunci, maka dilakukan pendalaman. Dari keterangan yang diperoleh, kaus tersebut hanya ada empat buah. Keempat pemilik pun sudah dilakukan pemeriksaan. "Yang satu baru kita pertajam mengarah ke tersangka. Jadi ya memang terungkapnya karena kaus itu," terangnya. Dari kaus tersebut, polisi akhirnya mengamankan, SWK, ibu dari bayi tersebut. Tetapi, mirisnya SWK tertangkap kamera memasang raut wajah senyum saat diperiksa polisi. "Inisial pelaku SWK, kerjanya ya itu sudah diketahui semuanya (biduan dangdut). Kami tangkap dan sedang pendalaman ini," ungkap Andreas, Jumat (9/6/2023). Motif pelaku tega membuang bayi yang merupakan darah dagingnya lantaran malu karena hamil dan melahirkan tanpa suami. Sedangkan dirinya seorang janda. "Motif pertama mungkin karena malu atau bagaimana karena status pelaku janda, jadi tidak ada suaminya," terang Andreas. Andreas menjelaskan, pelaku melahirkan sendiri di kamar mandi rumahnya yang berada di Kecamatan Kebonagung. Tanpa bantuan orang lain. (*) |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |