JAKARTA - Man United menyegel tiket ke Liga Champions 2023-2024 berkat kemenangan telak 4-1 atas Chelsea. Kepastian itu menghancurkan hati bintang Liverpool, Mohamed Salah.

Mohamed Salah langsung bereaksi begitu tahu bahwa Man United memetik kemenangan 4-1 atas Chelsea di Stadion Old Trafford, dalam laga tunda pekan ke-32 Liga Inggris, Jumat (26/5/2023) dini hari WIB.

Hasil itu bermakna kelolosan Man United ke Liga Champions 2023-2024.

Empat wakil Inggris untuk kompetisi antarklub paling elite Benua Biru musim depan sudah lengkap, yakni Man City, Arsenal, Man United, dan Newcastle.

Liverpool pun mesti gigit jari karena gagal finis di zona Liga Champions, alias empat besar klasemen Liga Inggris 2022-2023.

Liverpool (66 poin) yang kini menempati posisi lima, sudah tidak mungkin menyalip perolehan poin Newcastle (70) maupun Man United (72) mengingat Premier League tinggal menyisakan satu pekan lagi.

Fakta yang menyakitkan mengingat Liverpool musim lalu berstatus sebagai finalis Liga Champions.

“Saya benar-benar hancur. Sama sekali tidak ada alasan untuk ini. Kami memiliki semua yang kami butuhkan untuk lolos ke Liga Champions musim depan dan kami gagal,” tulis Mo Salah di Twitter, sesaat setelah laga Man United vs Chelsea usai.

“Kami adalah Liverpool dan kelolosan ke kompetisi itu adalah standar minimal. Saya minta maaf, namun terlalu dini untuk sebuah unggahan yang membangkitkan atau bernada positif. Kami mengecewakan kalian dan diri kami sendiri,” tulis Salah lagi.

Liverpool pun harus menerima kenyataan bahwa musim depan mereka akan berkompetisi di Liga Europa, yang sering dinilai sebagai kasta kedua kancah antarklub Eropa.

Prestasi Liverpool di Liga Inggris 2022-2023 memang jauh melorot jika dibandingkan dengan musim lalu.

Mohamed Salah dkk terhitung sembilan kali menelan kekalahan sepanjang Premier League 2022-2023.

Padahal, The Reds mengarungi musim 2021-2022 dengan hanya menderita dua kekalahan dan menempati posisi dua klasemen.

Harus mundur sampai 2015-2016 untuk melihat kali terakhir Liverpool gagal finis di empat besar klasemen Premier League.

Kala itu, The Reds yang mencopot Brendan Rodgers dan mulai mempekerjakan Juergen Klopp sebagai peracik taktik pada pertengahan kompetisi, menutup musim dengan menduduki peringkat 8, seperti yang dilansir dari kompas. (*)